🥂 54 Sama Dengan 9 Lebih Dari T

10 Di dalam kotak terdapat 54 bola yang terdiri dari 36 bola berwarna hijau dan sisanya berwarna putih. Perbandingan bola putih terhadap jumlah seluruh bola adalah . a. 3 : 4 b. 6 : 7 c. 5 : 8 d. 3 : 9 11. Suatu adonan krupuk dibuat dengan mencampur terigu, tepung beras, dan tepung tapioka dengan perbandingan 3 : 4 : 5.

Unduh PDF Unduh PDF Dalam geometri, sudut adalah ruang antara 2 sinar atau segmen garis dengan titik ujung yang sama alias verteks. Cara paling umum untuk mengukur sudut adalah menggunakan satuan derajat, dan satu lingkaran penuh memiliki sudut 360 derajat. Anda bisa menghitung besar satu sudut dalam suatu poligon jika mengetahui bentuk segi banyak tersebut dan besar sudut-sudut lainnya, atau dalam kasus segitiga siku-siku, jika Anda mengetahui panjang dua sisinya. Sebagai tambahan, Anda bisa mengukur sudut menggunakan busur atau menghitungnya memakai kalkulator grafik. 1 Hitung jumlah sisi dalam poligon. Untuk bisa menghitung besar sudut interior poligon, pertama-tama Anda perlu menentukan banyaknya sisi yang dimiliki poligon tersebut. Ketahui bahwa jumlah sisi poligon sama dengan jumlah sudutnya.[1] Sebagai contoh, segitiga memiliki 3 sisi dan 3 sudut interior, sementara persegi memiliki 4 sisi dan 4 sudut interior. 2 Temukan besar total semua sudut interior poligon. Rumus untuk menemukan ukuran total semua sudut dalam poligon adalah n – 2 x 180. Dalam kasus ini, n adalah jumlah sisi yang dimiliki poligon. Total ukuran sudut dalam beberapa poligon umum adalah sebagai berikut[2] Total sudut dalam segitiga poligon bersisi 3 adalah 180 derajat. Total sudut dalam segiempat poligon bersisi 4 adalah 360 derajat. Total sudut dalam segilima poligon bersisi 5 adalah 540 derajat. Total sudut dalam segienam poligon bersisi 6 adalah 720 derajat. Total sudut dalam segitiga poligon bersisi 7 adalah 1080 derajat. 3 Bagikan ukuran sudut total dari semua poligon teratur dengan jumlah sudutnya. Poligon teratur adalah poligon yang panjang semua sisinya sama sehingga semua besar sudutnya pun sama. Sebagai contoh, besar setiap sudut dalam segitiga sama sisi adalah 180 ÷ 3, atau 60 derajat, dan besar setiap sudut dalam persegi adalah 360 ÷ 4, atau 90 derajat.[3] Segitiga sama sisi dan persegi adalah contoh poligon teratur, sementara Pentagon di Washington, Amerika Serikat, adalah contoh segilima teratur, dan rambu berhenti adalah contoh oktagon/segidelapan teratur. 4 Kurangkan besar total sudut poligon dengan jumlah semua sudut yang diketahui untuk mencari besar sudut di poligon tidak teratur. Kalau poligon tidak memiliki panjang sisi dan besar sudut yang sama, Anda hanya perlu menjumlahkan semua sudut yang diketahui dalam poligon tersebut. Kemudian, kurangkan total besar sudut poligon terkait dengan jumlah semua sudut yang diketahui untuk menemukan besar sudut yang belum diketahui.[4] Sebagai contoh, jika Anda mengetahui bahwa 4 sudut dalam pentagon masing-masing adalah 80, 100, 120, dan 140 derajat, jumlahkan semuanya untuk memperoleh 440. Kemudian, kurangkan angka tersebut dari total besar sudut sebuah pentagon, yaitu 540 derajat 540 – 440 = 100 derajat. Jadi, besar sudut yang tersisa adalah 100 derajat. Tip Sebagian poligon memiliki “cara pintas” untuk membantu Anda mengukur sudut yang tidak diketahui. Segitiga sama kaki adalah segitiga yang panjang dua sisinya sama dan memiliki 2 sudut yang besarnya sama. Paralelogram adalah segiempat dengan panjang sisi-sisi berseberangan sama dan memiliki besar sudut-sudut yang berseberangan secara diagonal juga sama. Iklan 1Ingat bahwa dalam setiap segitiga siku-siku hanya ada satu sudut yang besarnya sama dengan 90 derajat. Secara definisi, sudut siku-siku selalu memiliki besar sama dengan 90 derajat, bahkan jika tidak diberi label. Jadi, Anda akan selalu mengetahui besar minimal satu sudut dan bisa menggunakan trigonometri untuk mencari besar kedua sudut lainya.[5] 2Ukur panjang dua sisi segitiga. Sisi terpanjang segitiga disebut “hipotenusa.” Sisi “samping” adalah sisi yang berada di sebelah sudut yang ingin dicari besarnya. Sisi “depan” adalah sisi yang berada di depan sudut yang dicari. Ukur kedua sisi ini sehingga Anda bisa menentukan ukuran sudut yang tersisa dalam segitiga.[6] Tip Anda bisa menggunakan kalkulator grafik untuk menyelesaikan persamaan atau mencari tabel daring yang mendaftarkan nilai-nilai beragam sinus, cosinus, dan tangen. 3 Gunakan fungsi sinus jika Anda mengetahui panjang sisi depan dan hipotenusa. Masukkan angka ke persamaan sinus x = depan ÷ hipotenusa. Katakan panjang sisi depan adalah 5 dan panjang hipotenusa adalah 10. Bagikan 5 dengan 10, yaitu sama dengan 0,5. Sekarang Anda mengetahui bahwa sinus x = 0,5 yaitu sama dengan x = sinus-1 0,5.[7] Kalau Anda memiliki kalkulator grafik, cukup tikkan 0,5 dan tekan sinus-1. Jika Anda tidak memiliki kalkulator grafik, gunakan bagan daring untuk menemukan nilainya. Anda akan menemukan bahwa x = 30 derajat 4 Gunakan fungsi cosinus jika mengetahui panjang sisi samping dan hipotenusa. Untuk soal semacam ini, gunakan persamaan cosinus x = sisi samping ÷ hipotenusa. Kalau panjang sisi samping adalah 1,666 dan panjang hipotenusa adalah 2,0, bagikan 1,666 dengan 2, yang sama dengan 0,833. Jadi, cosinus x = 0,833 atau x = cosinus-1 0,833.[8] Masukkan 0,833 ke kalkulator grafik dan tekan tombol cosinus-1. Kalau tidak, carilah di bagan nilai cosinus. Jawabannya adalah 33,6 derajat. 5 Gunakan fungsi tangen jika mengetahui panjang sisi depan dan samping. Persamaan untuk fungsi tangen adalah tangen x = depan ÷ samping. Katakan Anda mengetahui panjang sisi depan adalah 75 dan panjang sisi samping adalah 100. Bagikan 75 dengan 100, yaitu 0,75. Artinya, tangen x = 0,75, yang sama dengan x = tangen-1 0,75.[9] Cari nilai dalam bagan tangen atau tekan 0,75 pada kalkulator grafik, lalu tangen-1. Nilainya sama dengan 36,9 derajat. Iklan Sudut diberi nama berdasarkan besar ukurannya. Seperti yang disebutkan di atas, sudut siku-siku memiliki besar 90 derajat. Sudut yang besarnya kurang dari 90 tetapi lebih dari 0 derajat dinamakan sudut lancip. Sudut yang ukurannya lebih dari 90 derajat dan kurang dari 180 derajat dinamakan sudut tumpul. Sudut dengan besar 180 derajat dinamakan sudut lurus, sementara sudut yang lebih dari 180 derajat dinamakan sudut refleks. Dua sudut yang jika dijumlahkan menghasilkan 90 derajat dinamakan sudut komplementer kedua sudut selain sudut siku-siku dalam segitiga siku-siku adalah sudut komplementer. Dua sudut yang jika ditambahkan berjumlah 180 derajat dinamakan sudut suplementer. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? JAKARTA KOMPAS.TV - Serial Stranger Things 4 volume 2 sudah ditonton lebih dari 1 miliar jam sejak pertama kali dirilis di Netflix pada awal Juli ini. Pencapaian tersebut disebabkan setelah Stranger Things 4 Volume 2 dirilis pada Jumat (1/7/2022) yang terdiri dari 2 episode dan berdurasi sekitar 4 jam. Acara Netflix lainnya yang melampaui 1 Statistika merupakan materi penting untuk di perdalam mengingat soal tentang materi ini sangat dominan menghiasi soal-soal Ujian Nasional maupun SBMPTN. Soal dan Pembahasan Statistika menjadi sesuatu yang sangat penting juga, karena untuk mendapat gambaran yang jelas tentang soal-soal UN, SBMPTN, maupun Ujian Mandiri membutuhkan ilustrasi yang jelas dan nyata. Hal ini bisa terwujud melalui bedah soal-soal yang pernah diujikan. Soal dan Pembahasan Statistika 1. Statistika UTBK 2019 MSDiketahui data $3,\ x,\ 6,\ 6, 7, 8, y$, dengan $x 7$. Persamaan menjadi $6 = -a - 7 - 2a - 6 + 2b - 14$ $6 = 7 - a + 12 - 2a + 31 - 3a - 14$ $6a = 30$ $a = 5$ $2b = 31 - 3a$ $2b = 31 - $2b = 16$ $b = 8$ $a + b - 1 = 5 + 8 - 1 = 12$ jawab C. 4. Statistika UTBK 2019 MSNilai matematika 7 orang siswa setelah diurutkan adalah sebagai berikut $a,b,c,7,d,d,9$. Jika nilai rata-rata semua siswa adalah 7 dan rata-rata 3 siswa terendah adalah $\dfrac{17}{3}$, maka rata-rata 3 nilai terbaik adalah . . . . $A.\ 8$ $B.\ \dfrac{25}{3}$ $C.\ \dfrac{26}{3}$ $D.\ 9$ $E.\ \dfrac{28}{3}$Rata-rata 3 nilai terendah $\dfrac{a + b + c}{3} = \dfrac{17}{3}$ $a + b + c = 17$ $\dfrac{a + b + c + 7 + 2d + 9}{7} = 7$ $\dfrac{17 + 7 + 2d + 9}{7} = 7$ $2d = 49 - 33$ $2d = 16$ $d = 8$ Rata-rata 3 nilai terbaik $\bar{x} = \dfrac{8 + 8 + 9}{3} = \dfrac{25}{3}$ jawab B. 5. Statistika SIMAK UI 2019 MDasDiketahui $a,\ b,\ c,\ d,\ dan\ e$ adalah bilangan bulat positif dengan $e = 3a,\ b = a + 1,\ a = c - 5$ dan $d = e - 2$. Jika rata-rata kelima bilangan tersebut adalah $17$, maka . . . . 1. jangkauan antarkuartilnya adalah $14$ 2. kuartil pertamanya adalah $11$ 3. jangkauannya adalah $17$ 4. mediannya mempunyai 2 faktor prima$b = a + 1$ $c = a + 5$ $d = 3a - 2$ $e = 3a$ $\dfrac{a + b + c + d + e}{5} = 17$ $\dfrac{a + a + 1 + a + 5 + 3a - 2 + 3a}{5} = 17$ $9a + 4 = 85$ $9a = 81$ $a = 9$ $b = 10$ $c = 14$ $d = 25$ $e = 27$ Data tersusun $9,\ 10,\ 14,\ 25,\ 27$ $Q_1 = \dfrac{9 + 10}{2} = 9,5$ $Q_2 = 14$ $Q_3 = \dfrac{25 + 27}{2} = 26$ Jangkauan antar kuartil $H = Q_3 - Q_1$ $H = 26 - 9,5 = 16,5$ Pernyataan 1 salah. Kuartil pertama $Q_1 = 9,5$ Pernyataan 2 salah. Jangkauan $x = 27 - 9 = 18$ Pernyataan 3 salah. Median $Q_2 = 14$ Faktor = 1, 2, 7, 14. Mediannya mempunyai dua faktor prima. Pernyataan 4 benar. jawab D. 6. Statistika UM UGM 2019 MDasJika rata-rata dari $a,b,c$ dan $a^2,b^2,c^2$ berturut-turut adalah 2 dan 4, maka rata-rata dari $ab,bc,ac$ adalah . . . . $A.\ \dfrac{10}{3}$ $B.\ \dfrac{11}{3}$ $C.\ 4$ $D.\ \dfrac{13}{3}$ $E.\ \dfrac{14}{3}$$\dfrac{a + b + c}{3} = 2$ $a + b + c = 6$ . . . . * $\dfrac{a^2 + b^2 + c^2}{3} = 4$ $a^2 + b^2 + c^2 = 12$ . . . . ** $a + b + c^2 = a^2 + b^2 + c^2 + 2ab + bc + ac$ $6^2 = 12 + 2ab + bc + ac$ $36 = 12 + 2ab + bc + ac$ $24 = 2ab + bc + ac$ $ab + bc + ac = 12$ $\dfrac{ab + bc + ac}{3} = 4$ $rata-rata = 4$ jawab C. 7. Statistika SBMPTN 2018 MDasSebelas siswa mengikuti suatu tes dan median nilai tes mereka adalah 91. Jika sudah diketahui tiga siswa memperoleh nilai 100, satu siswa memperoleh nilai 96, tiga siswa memperoleh nilai 90 serta dua siswa memperoleh nilai 86, maka nilai dua siswa yang belum diketahui yang paling mungkin adalah . . . . $A.\ 100\ dan\ 100$ $B.\ 100\ dan\ 90$ $C.\ 95\ dan\ 90$ $D.\ 93\ dan\ 91$ $E.\ 91\ dan\ 86$Karena jumlah datanya 11 ganjil, maka median adalah data ke 6. Jadi nilai tengah = 91. Urutan nilai 86, 86, 90, 90, 90, 91, ..., 96, 100, 100, 100. Kedua nilai tersebut adalah 91 dan satu lagi harus lebih besar dari 91. Jawaban yang mungkin adalah opsi D. Jawab D. 8. Statistika SBMPTN 2017 MDasDiketahui median dan rata-rata berat badan 5 balita adalah sama. Setelah ditambahkan satu data berat badan balita, rata-ratanya meningkat 1 kg, sedangkan mediannya tetap. Jika 6 data berat badan tersebut diurutkan dari yang paling ringan ke yang paling berat, maka selisih berat badan antara balita terakhir yang ditambahkan dan balita di urutan ke-4 adalah . . . . kg. $A\ 4$ $B\ \dfrac{9}{2}$ $C\ 5$ $D\ 6$ $E\ \dfrac{13}{2}$Misalkan berat badan balita setelah diurutkan adalah a, b, c, d, e → median = c. $\overline{x} = \dfrac{a + b + c + d + e}{5}$, Karena rata-rata = median, maka $c = \dfrac{a + b + c + d + e}{5}$ $5c = {a + b + c + d + e}$ . . . . 1 Satu data berat badan ditambahkan dan rata-rata meningkat 1 kg. $c + 1 = \dfrac{a + b + c + d + e + f}{6}$ $6c + 6 = a + b + c + d + e + f$ . . . . 2 Dari persamaan 1 dan 2 $6c + 6 = 5c + f$ $c + 6 = f$ . . . . 3 Setelah satu data ditambahkan median tetap, berarti $\dfrac{c + d}{2} = c$ $c + d = 2c$ $d = c$ . . . . 4 Maka selisih berat badan balita terakhir dan balita di urutan ke-4 = $f - d$ $= c + 6 - c $ $= 6$ jawab D. 9. Statistika SBMPTN 2016 MDasRata-rata nilai ujian matematika siswa di suatu kelas dengan 50 siswa tetap sama meskipun nilai terendah dan nilai tertinggi dikeluarkan. Jumlah nilai-nilai tersebut adalah 350. Jika data nilai-nilai ujian matematika tersebut merupakan bilangan asli yang tidak lebih besar daripada 10, maka jangkauan data nilai yang mungkin ada sebanyak. . . . $A\ 1$ $B\ 2$ $C\ 3$ $D\ 4$ $E\ 5$$\overline{x} = \dfrac{350}{50} = 7$ Jika data tertinggi dan terendah dikeluarkan, rata-rata tetap sama. Misalkan data terendah R dan data tertinggi T. $\dfrac{350 - R - T}{48} = 7$ $350 - R - T = 7\ .\ 48$ $350 - R - T = 336$ $350 - 336 = R + T$ $R + T = 14$ Jika nilai tertinggi maksimum 10, maka; $R = 4$ dan $T = 10$ → Jangkauan = 6 $R = 5$ dan $T = 9$ → Jangkauan = 4 $R = 6$ dan $T = 8$ → Jangkauan = 2 Jadi ada 3 jangkaun data yang mungkin. jawab C. 10. Statistika UNBK 2019 Mtk IPAPerhatikan histogram berikut. Kuartil $ke-2\ Q_2$ dari data berat badan yang ditunjukkan pada histogram di atas adalah . . . . $A.\ 50,5\ kg$ $B.\ 51,5\ kg$ $C.\ 52,5\ kg$ $D.\ 53,5\ kg$ $E.\ 54,5\ kg$Model soal seperti ini lebih mudah diselesaikan dengan cara berikut, tidak perlu dirubah ke dalam bentuk tabel. Merubah ke dalam bentuk tabel akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Hitung jumlah seluruh data atau frekuensi ! $n = 2 + 6 + 13 + 10 + 9 + 7 + 3 = 50$ Median terletak pada data ke $\dfrac12n$ $\dfrac12n = 25 → Q_2$ terletak pada data atau frekuensi $ke - 25$. Hitung data atau frekuensi $ke - 25$ dari sebelah kiri 2 + 6 + 13 + 4 = 25, maka data $ke - 25$ terletak pada batang ke empat dari sebelah kiri. Untuk menghitung panjang kelas, kurangkan titik tengah interval kelas sebelah kanan dengan titik tengah interval kelas yang di sebelah kirinya. Contoh $42 - 37 = 5$. Sehingga panjang kelas $c = 5$. Karena $Q_2$ terletak pada interval kelas dengan titik tengah 52 dengan panjang kelas 5, kita bisa menentukan bahwa interval kelas $Q_2$ adalah $50 - 54$. $L_2 = 50 - 0,5 = 49,5$ → Kurangkan nilai bawah interval kelas dengan $0,5$. $fk_2 = 2 + 6 + 13 = 21$ → Jumlahkan seluruh frekwensi kelas yang ada disebelah kiri kelas $Q_2$. $f_2 = 10$ → Frekwensi kelas $Q_2$. $c = 54,5 - 49,5 = 5$ → Tambahkan nilai atas kelas dengan $0,5$ dan kurangkan nilai bawah kelas dengan $0,5$, kemudian kurangkan untuk mendapatkan panjang kelas $c$. $Q_2 = L_2 + \dfrac{\dfrac12n - fk_2}{f_2}.c$ $Q_2 = 49,5 + \dfrac{25 - 21}{10}.5$ $Q_2 = 49,5 + \dfrac{4}{10}.5$ $Q_2 = 49,5 + 2$ $Q_2 = 51,5$ jawab B. 11. Statistika UNBK 2019 Mtk IPATabel berikut menyatakan hasil penilaian guru terhadap kemampuan pelajaran fisika dari 70 orang siswa. Nilai Frekuensi $34 - 38$ 5 $39 - 43$ 9 $44 - 48$ 14 $49 - 53$ 20 $54 - 58$ 16 $49 - 63$ 6 Modus dari data pada tabel tersebut adalah . . . . $A.\ 49,5$ $B.\ 50,5$ $C.\ 51,5$ $D.\ 52,5$ $E.\ 53,5$Untuk menentukan modus, lihat kelas dengan frekuensi tertinggi. Terlihat dari soal bahwa frekuensi tertinggi adalah 20 pada interval kelas $49 - 53$. Berarti Modus terletak pada interval kelas $49 - 53$. Nilai Frekuensi $34 - 38$ 5 $39 - 43$ 9 $44 - 48$ 14 $49 - 53$ 20 $54 - 58$ 16 $49 - 63$ 6 $L_o = 49 - 0,5 = 48,5$ → Kurangkan nilai bawah interval kelas modus dengan $0,5$. $d_1 = 20 - 14 = 6$ → Kurangkan frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas di atasnya hijau dikurang kuning . $d_2 = 20 - 16 = 4$ → Kurangkan frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas di bawahnya hijau dikurang biru. $c = 53,5 - 48,5 = 5$ → tambahkan nilai atas kelas modus dengan $0,5$ dan kurangkan nilai bawah kelas modus dengan $0,5$, setelah itu lakukan pengurangan untuk mendapatkan panjang kelas $c$. $M_o = L_o + \dfrac{d_1}{d_1 + d_2}.c$ $M_o = 48,5 + \dfrac{6}{6 + 4}.5$ $M_o = 48,5 + \dfrac{6}{10}.5$ $M_o = 48,5 + 3$ $M_o = 51,5$ jawab C. 12. Statistika UNBK 2019 Mtk IPADiketahui data $7, 6, 2, p, 3, 4.$ Jika rata-rata dari data tersebut sama dengan mediannya, banyak nilai p yang mungkin untuk p bilangan asli adalah . . . . $A.\ 1$ $B.\ 2$ $C.\ 3$ $D.\ 4$ $E.\ 5$Susunan yang mungkin A. p, 2, 3, 4, 6, 7 atau 2, p, 3, 4, 6, 7 akan menghasilkan nilai p yang sama. $\dfrac{p + 22}{6} = \dfrac{3 + 4}{2}$ $p + 22 = 6.\dfrac72$ $p + 22 = 21$ $p = -1 →$ tidak memenuhi syarat. B. 2, 3, p, 4, 6, 7 atau 2, 3, 4, p, 6, 7 akan menghasilkan nilai p yang sama. $\dfrac{p + 22}{6} = \dfrac{p + 4}{2}$ $p + 22 = 6.\dfrac{p + 4}{2}$ $p + 22 = 3p + 4$ $p + 22 = 3p + 12$ $2p = 10$ $p = 5$ C. 2, 3, 4, 6, p, 7 atau 2, 3, 4, 6, 7, p akan menghasilkan nilai p yang sama. $\dfrac{p + 22}{6} = \dfrac{4 + 6}{2}$ $\dfrac{p + 22}{6} = 5$ $p + 22 = 30$ $p = 8$ Nilai p yang memenuhi syarat ada dua buah yaitu $p = 5\ dan\ p = 8$. jawab B. 13. Statistika UNBK 2019 Mtk IPSDiagram lingkaran berikut menunjukkan banyak warga dalam pemilihan kepala desa di empat daerah. Jika total warga mengikuti pemilihan itu, banyak warga yang memilih di daerah D adalah . . . . $A.\ 270\ warga$ $B.\ 300\ warga$ $C.\ 330\ warga$ $D.\ 360\ warga$ $E.\ 390\ warga$Kita hitung besar sudut D terlebih dahulu ! $\angle D = 360^o - 90^o + 135^o + 15^o$ $\angle D = 360^o - 240^o$ $\angle D = 120^o$ Banyak warga yang memilih di daerah $D = \dfrac{\angle D}{360^o}\ \times\ $= \dfrac{120^o}{360^o}\ \times\ $= \dfrac13\ \times $= 360\ warga$ jawab D. 14. Statistika UNBK Mtk IPSTabel berikut berikut menyajikan data nilai ulangan Bahasa Indonesia siswa kelas XII. Nilai Frekuensi $40 - 44$ 2 $45 - 49$ 8 $50 - 54$ 15 $55 - 59$ 10 $60 - 64$ 5 $65 - 69$ 10 Rata-rata nilai ulangan Bahasa Indonesia siswa kelas tersebut adalah . . . . $A.\ 53,2$ $B.\ 55,8$ $C.\ 56,3$ $D.\ 56,8$ $E.\ 58,2$ Nilai $f$ $x_i$ $d = x_i - \overline{x}$ $ $40 - 44$ 2 42 $-10$ $-20$ $45 - 49$ 8 47 $-5$ $-40$ $50 - 54$ 15 52 0 0 $55 - 59$ 10 57 5 50 $60 - 64$ 5 62 10 50 $65 - 69$ 10 67 15 150 $\sum f = 50$ $\sum fd = 190$ Rata-rata sementara $\overline{x_s}$ merupakan titik tengah $x_i$ dari kelas dengan frekwensi tertinggi. Dari tabel, frekwensi tertinggi adalah 15, sehingga rata-rata sementara adalah $\overline{x_s} = 52$ $\overline{x} = \overline{x_s} + \dfrac{\sum\ f}$ $\overline{x} = 52 + \dfrac{190}{50}$ $\overline{x} = 52 + 3,8$ $\overline{x} = 55,8$ jawab B. 15. Statistika UNBK Mtk IPSHistogram berikut menyatakan data nilai tes peserta didik kelas XI. Median data tersebut adalah . . . . $A.\ 70,5$ $B.\ 71,2$ $C.\ 71,5$ $D.\ 75,5$ $E.\ 79,5$Soal seperti ini sangat mudah untuk menghitungnya, tidak perlu dikonversi ke dalam bentuk tabel. Karena kalau dikonversi ke bentuk tabel akan memakan waktu dan makin ruwet. Banyak data $n$ Untuk menghitung banyak data $n$, jumlahkan seluruh frekuensi. $n = 5 + 4 + 5 + 10 + 6 = 30$ Median terletak pada data ke $\dfrac12n$ jika dihitung dari sebelah kiri hitung frekuensi. $\dfrac12n = \ = 15$ Kelas median terletak pada data $ke-15$ jika dihitung dari sebelah kiri. Dengan menghitung frekuensi dari sebelah kiri, kita bisa menentukan letak data $ke - 15$. Jumlahkan frekuensinya 5 + 4 + 5 + 1 = 15, data $ke - 15$ terletak pada batang ke empat dari kiri, yaitu batang dengan frekuensi 10. Dengan demikian kelas median adalah batang dengan frekwensi 10. $f_{k2} = 5 + 4 + 5 = 14$ → Jumlahkan seluruh frekuensi yang ada disebelah kiri kelas median batang dengan frekwensi 10. $f_2 = 10$ → Frekuensi kelas Median. $L_2 = 69,5$ → Tepi bawah kelas median, tidak perlu repot-repot lagi mencarinya karena di soal sudah diketahui tepi bawah kelas median $= 69,5$ dan tepi atas kelas median $= 79,5$. $c = 79,5 - 69,5 = 10$ → Untuk menghitung panjang kelas tinggal mengurangkan tepi atas kelas dengan tepi bawah kelas. $Me = L_2 + \dfrac{\dfrac12n - f_{k2}}{f_2}.c$ $Me = 69,5 + \dfrac{15 - 14}{10}.10$ $Me = 69,5 + 1$ $Me = 70,5$ jawab A. 16. Statistika UNBK Mtk IPSDiketahui data $2, 6, 7, 1, 4$. Varians data tersebut adalah . . . . $A.\ 5,4$ $B.\ 5,8$ $C.\ 6,0$ $D.\ 6,2$ $E.\ 6,4$$\overline{x} = \dfrac{2 + 6 + 7 + 1 + 4}{5} = \dfrac{20}{5} = 4$ $R = \dfrac 1n\displaystyle \sum_{i\ =\ 1}^{n}\leftx_i - \overline{x} \right^2$ $= \dfrac152 - 4^2 + 6 - 4^2 + 7 - 4^2 + 1 - 4^2 + 4 - 4^2$ $= \dfrac154 + 4 + 9 + 9 + 0$ $= \dfrac{26}{5}$ $= 5,2$ jawab - 17. Statistika UNBK 2018 Mtk IPADiketahui data sebagai berikut Nilai Frekuensi $66 - 70$ 8 $71 - 75$ 10 $76 - 80$ 12 $81 - 85$ 18 $86 - 90$ 15 $91 - 95$ 13 $96 - 100$ 4 Jumlah 80 Kuartil bawah $Q_1$ dari data tersebut adalah . . . . A. 75,83 B. 76,83 C. 76,33 D. 77,83 E. 78,33Menentukan kelas $Q_1$ Jumlah data $n = 80$, sudah diketahui dari soal. $Q_1$ terletak pada data ke $\dfrac14n$ $\dfrac{1}{4}n = \dfrac{1}{4}.80 = 20$ $Q_1$ terletak pada data atau frekuensi ke 20 dihitung dari atas. Kita bisa menentukan letak data ke 20 dengan menghitung 8 + 10 + 2 = 20, dengan demikian data ke 20 terletak pada baris ketiga dari atas dengan interval kelas $76 - 80$. $L_1 = 76 - 0,5 = 75,5$ ← tepi bawah kelas $Q_1$, didapat dengan mengurangkan nilai bawah kelas dengan $0,5$. $fk1 = 8 + 10 = 18$ ← Jumlah semua frekuensi di atas frekuensi kelas $Q_1$. $f1 = 12$ ← frekuensi kelas $Q_1$ $c = 80,5 - 75,5 = 5$ ← panjang kelas, didapat dengan mengurangkan tepi atas kelas dengan tepi bawah kelas. Tepi atas kelas adalah nilai atas kelas ditambah dengan $0,5$ dan tepi bawah kelas adalah nilai bawah kelas dikurangi $0,5$. $\displaystyle Q_1 = L_1 + \left\dfrac{\dfrac{1}{4}n - fk1}{f1}\right.c$ $\displaystyle Q_1 = 75,5 + \dfrac{20 - 18}{12}.5$ $\displaystyle Q_1 = 75,5 + \dfrac{2}{12}.5$ $Q_1 = 75,5 + 0,83$ $Q_1 = 76,33$ jawab C. 18. Statistika UNBK 2018 Mtk IPAPerolehan nilai tes siswa suatu kelas disajikan pada histogram berikut. Nilai tes siswa terbanyak adalah . . . . A. 74,75 B. 75,50 C. 75,75 D. 76,50 E. 77,50Karena yang ditanya adalah nilai tes siswa terbanyak, maka yang akan kita cari adalah modus. Dengan melihat histogram, kelas modus adalah batang keempat dari sebelah kiri dengan frekuensi 15. $L_o = 74,5$ ← tepi bawah kelas modus, dari soal sudah diketahui bahwa tepi bawah kelas modus adalah $74,5$ dan tepi atas kelas modus adalah $79,5$. $d1 = 15 - 9 = 6$ ← frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas disebelah kiri yang menempel kelas modus. $d2 = 15 - 6 = 9$ ← frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelah kanan yang menempel kelas modus. $c = 79,5 - 74,5 = 5$ ← panjang kelas, didapat dengan mengurangkan tepi atas kelas dengan tepi bawah kelas. $\displaystyle Mo = L_o + \dfrac{d1}{d1 + d2}.c$ $\displaystyle = 74,5 + \dfrac{6}{6 + 9}.5$ $\displaystyle = 74,5 + \dfrac{6}{15}.5$ $= 74,5 + 2$ $= 76,50$ jawab D. 19. Statistika UNBK 2018 Mtk IPSData nilai ujian matematika di suatu kelas disajikan pada tabel distribusi frekuensi kumulatif "kurang dari". Banyak siswa yang memperoleh nilai 40 - 59 adalah . . . . Nilai Frekuensi Kumulatif $\leq 19,5$ 3 $\leq 39,5$ 10 $\leq 59,5$ 18 $\leq 79,5$ 26 $\leq 99,5$ 30 $A.\ 7$ $B.\ 8$ $C.\ 10$ $D.\ 18$ $E.\ 26$Tabel distribusi frekwensinya kumulatif kita kembalikan ke tabel biasa seperti berikut Nilai Frekuensi $ 0 - 19 $ 3 $20 - 39$ 7 $40 - 59$ 8 $60 - 79$ 8 $80 - 99$ 4 Berarti banyak siswa yang memperoleh nilai $40 - 59$ adalah 8 orang. jawab B. 20. Statistika UNBK 2018 Mtk IPSTabel berat badan sekelompok siswa. Nilai Frekuensi $31 - 36$ 4 $37 - 42$ 6 $43 - 48$ 10 $49 - 54$ 14 $55 - 60$ 8 $61 - 66$ 5 $67 - 72$ 2 Modus dari berat badan siswa adalah . . . . $A.\ 49,06\ kg$ $B.\ 50,20\ kg$ $C.\ 50,40\ kg$ $D.\ 51,33\ kg$ $E.\ 51,83\ kg$Untuk menentukan kelas modus, lihat frekuensi tertinggi. Dari tabel terlihat bahwa frekuensi tertinggi adalah 14. Berarti kelas modus adalah baris keempat dengan interval kelas $49 - 54$. $L_o = 49 - 0,5 = 48,5$ → Tepi bawah kelas modus, yaitu nilai bawah kelas modus dikurangi $0,5$. $d_1 = 14 - 10 = 4$ → Frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi kelas di atasnya. $d_2 = 14 - 8 = 6$ → Frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi kelas di bawahnya. $c = 54,5 - 48,5 = 6$ → Panjang kelas, yaitu tepi atas kelas dikurangi tepi bawah kelas. $M_o = L_o + \dfrac{d_1}{d_1 + d_2}.c$ $= 48,5 + \dfrac{4}{4 + 6}.6$ $= 48,5 + \dfrac{4}{10}.6$ $= 48,5 + 2,4$ $= 50,9$ Tidak ada jawaban. 21. Statistika UNBK 2018 Mtk IPSPerhatikan berat badan dari kelompok siswa! Nilai Frekuensi $30 - 34$ 3 $35 - 39$ 4 $40 - 44$ 6 $45 - 49$ 11 $50 - 54$ 8 $55 - 59$ 5 $60 - 64$ 3 Kuartil bawah dari berat badan siswa adalah . . . . $A.\ 37,00\ kg$ $B.\ 42,00\ kg$ $C.\ 45,50\ kg$ $D.\ 53,25\ kg$ $E.\ 53,78\ kg$Hitung jumlah data $n$ dengan menjumlahkan seluruh frekuensi. $n = \sum f = 40$ Kuartil bawah atau $Q_1$ terletak pada data ke $\dfrac14n$. $\dfrac{1}{4}n = \dfrac{1}{4}.40 = 10$, berarti $Q_1$ terletak pada data ke 10 dihitung dari atas. Dengan menghitung dari atas 3 + 4 + 3 = 10, didapat kuartil bawah $Q_1$ terletak pada baris ketiga dari atas. Berarti kuartil bawah terletak pada interval kelas 40 - 44. $L_1 = 40 - 0,5 = 39,5$ $f_{k1} = 7$ → jumlah frekuensi yang ada di atas kelas kuartil bawah. Dalam soal ini 3 + 4 = 7. $f_1 = 6$ → Frekuensi kelas kuartil bawah. $c = 34,5 - 29,5 = 5$ → panjang kelas. $Q_1 = L_1 + \dfrac{\dfrac{1}{4}n - f_{k1}}{f_1}.c$ $= 39,5 + \dfrac{\dfrac{1}{4}.40 - 7}{6}.5$ $= 39,5 + \dfrac{1}{2}.5$ $= 39,5 + 2,5$ $= 42,00$ jawab B. 22. Statistika UNBK 2018 Mtk IPSSimpangan rata-rata dari data 6,5,7,5,6,8,7,6,6,7,4,5 adalah . . . . $A.\ \dfrac{7}{3}$ $B.\ \dfrac{5}{3}$ $C.\ \dfrac{7}{5}$ $D.\ \dfrac{3}{5}$ $E.\ \dfrac{5}{6}$$\overline{x} = \dfrac{4 + + + + 8}{12}$ $\overline{x} = \dfrac{72}{12} = 6$ $SR = \dfrac{\displaystyle \sum_{i\ =\ 1}^{n}x_i - \overline{x}}{n}$ $= \dfrac{4 - 6 + 3.5 - 6 + 4.6 - 6 + 3.6 - 7 + 8 - 6}{12}$ $= \dfrac{2 + 3 + 0 + 3 + 2}{12}$ $= \dfrac{10}{12}$ $= \dfrac{5}{6}$ jawab E. 23. Statistika UNBK 2017 Mtk IPAModus dari histogram berikut adalah . . . . A. 42,17 B. 43,17 C. 43,50 D. 43,83 E. 45,50Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Nilai yang paling sering muncul ditunjukkan oleh batang ketiga dari sebelah kiri dengan frekuensi 9. Perhatikan titik tengah interval kelas modus adalah 43. Panjang kelas bisa didapat dengan mengurangkan dua titik tengah interval kelas yang berdekatan, contoh $38 - 33 = 5$. Dengan demikian panjang kelas $c = 5$. Jika panjang kelas $c = 5$ dan titik tengah interval kelas modus adalah 43, maka dengan mudah dapat ditentukan interval kelas modus adalah $41 - 45$. $L_o = 41 - 0,5 = 40,5$ → Tepi bawah kelas modus, yaitu nilai bawah kelas modus dikurangi $0,5$. $d_1 = 9 - 7 = 2$ → Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas di sebelah kiri kelas modus frekuensi batang ketiga dari kiri dikurangi batang kedua dari kiri. $d_2 = 9 - 5 = 4$ → Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas disebelah kanan kelas modus frekuensi batang ketiga dikurangi frekuensi batang keempat dari kiri. $c = 5$ → panjang kelas. $M_o = L_o + \dfrac{d_1}{d_1 + d_2}.c$ $= 40,5 + \dfrac{2}{2 + 4}.5$ $= 40,5 + \dfrac53$ $= 40,5 + 1,67$ $= 42,17$ jawab A. 24. Statistika UNBK 2017 Mtk IPAPerhatikan data pada tabel berikut ! Data Frekuensi $45 - 49$ 2 $50 - 54$ 3 $55 - 59$ 3 $60 - 64$ 6 $65 - 69$ 4 $70 - 74$ 2 Kuartil atas dari data pada tabel tersebut adalah . . . . A. 64,5 B. 64,75 C. 65,00 D. 65,50 E. 65,75$n = \sum f = 20$ Kuartil atas $Q_3$ terletak pada data ke $\dfrac34n$. $\dfrac34n = \ = 15$, kuartil atas terletak pada data ke 15 jika dihitung dari atas frekuensi baris pertama. Dengan menghitung frekuensi mulai dari atas yaitu 2 + 3 + 3 + 6 + 1 = 15, terlihat bahwa data ke 15 terletak pada baris kelima dengan interval kelas $65 - 69$. $L_3 = 65 - 0,5 = 64,5$ → Tepi bawah kelas $Q_3$. $\dfrac34n = \ = 15$ $f_{k3} = 2 + 3 + 3 + 6 = 14$ → Jumlah seluruh frekuensi yang ada di atas kelas $Q_3$. $f_3 = 4$ → Frekuensi kelas $Q_3$. $c = 69,5 - 64,5 5$ → panjang kelas. $Q_3 = L_3 + \dfrac{\dfrac34n - f_{k3}}{f_3}.c$ $= 64,5 + \dfrac{15 - 14}{4}.5$ $= 64,5 + \ $= 64,5 + 1,25$ $= 65,75$ jawab E. 25. Statistika UNBK 2017 Mtk IPSNilai hasil tes penerimaan calon pegawai di suatu perusahaan dinyatakan dalam bentuk tabel berikut. Nilai Banyak Calon Pegawai $5,0$ 9 $5,5$ 6 $6,0$ 10 $6,5$ 11 $7,0$ 8 $7,5$ 3 $8,0$ 1 8,5 2 Calon yang lulus dapat diterima menjadi pegawai adalah mereka yang mendapat nilai lebih besar sama dengan $6,5$. Persentase calon pegawai yang diterima adalah . . . . A. 65% B. 50% C. 40% D. 35% E. 25%Jumlah seluruh calon pegawai adalah 9 + 6 + 10 + 11 + 8 + 3 + 1 + 2 = 50. Jumlah pegawai yang memiliki nilai 6,5 ke atas adalah 11 + 8 + 3 + 1 + 2 = 25. Persentase calon pegawai yang diterima $P = \dfrac{25}{50}.100\%$ $= 50\%$ jawab B. 26. Statistika UNBK 2017 Mtk IPSHistogram berikut menyajikan data tinggi mistar yang dapat dilalui oleh siswa suatu SMA pada kegiatan olahraga lompat tinggi. Kuartil bawah data tersebut adalah . . . . A. 6,5 B. 6,9 C. 7,1 D. 7,4 E. 7,5Hitung $n$ dengan menjumlahkan seluruh frekuensi. $n = \sum f = 40$ $\dfrac14n = \ = 10$ $Q_1$ terletak pada data ke $\dfrac14n$ dihitung dari batang paling kiri. Dengan demikian $Q_1$ terletak pada data ke 10. Dengan menghitung 3 + 4 + 3 = 10, berarti $Q_1$ terletak pada batang ketiga dari sebelah kiri. Kita bisa menghitung panjang kelas $c$ dengan mengurangkan titik tengah interval kelas yang berdekatan, contoh $17 - 14 = 3$. Karena titik tengah interval kelas $Q_1 = 8$ dan panjang kelas $c = 3$, maka dengan mudah dapat ditentukan interval kelas $Q_1$ adalah $7 - 9$. $L_1 = 7 - 0,5 = 6,5$ $f_{k1} = 3 + 4 = 7$ → Jumlah semua frekuensi disebelah kiri batang $Q_1$. $f_1 = 8$ → Frekuensi kelas/batang $Q_1$. $Q_1 = L_1 + \dfrac{\dfrac14n - f_{k1}}{f_1}.c$ $= 6,5 + \dfrac{10 - 7}{10}.3$ $= 6,5 + \dfrac{9}{10}$ $= 6,5 + 0,9$ $= 7,4$ jawab D. 27. Statistika UNBK 2017 Mtk IPSVarians dari data 8, 7, 10, 12, 9, 4, 6 adalah . . . . A. 2 B. 6 C. 7 D. 21 E. 42Varians V disebut juga ragam R $V = \dfrac1n \displaystyle \sum_{i\ =\ 1}^{n}x_i - \overline{x}^2$ $\overline{x} = \dfrac17.8 + 7 + 10 + 12 + 9 + 4 + 6$ $= \dfrac{56}{7}$ $= 8$ $V = \dfrac17[8 - 8^2 + 7 - 8^2 + 10 - 8^2 +$ $12 - 8^2 + 9 - 8^2 + 4 - 8^2 + 6 - 8^2]$ $= \dfrac17.0 + 1 + 4 + 16 + 1 + 16 + 4$ $= \ $= 6$ jawab B. 28. Statistika UNBK 2016 Mtk IPAKuartil atas dari data pada histogram adalah . . . . A. 74,50 B. 75,25 C. 77,25 D. 78,00 E. 78,50Hitung $n$ dengan menjumlahkan seluruh frekuensi. $n = \sum f = 40$ Kuartil atas $Q_3$ terletak pada data ke $\dfrac34n = \ = 30$ dihitung dari batang paling kiri. Dengan menghitung jumlah frekuensi dari batang paling kiri 6 + 8 + 7 + 9 = 30, letak $Q_3$ adalah batang keempat dari kiri. $L_3 = 69,5$ → Tepi bawah kelas $Q_3$, sudah diketahui pada histogram. $f_{k3} = 6 + 8 + 7 = 21$ → jumlah seluruh frekuensi yang ada di sebelah kiri kelas $Q_3$. $f_3 = 10$ → Frekuensi kelas $Q_3$. $c = 79,5 - 69,5 = 10$ → Tepi atas kelas $Q_3$ dikurangi tepi bawah kelas $Q_3$. $Q_3 = L_3 + \dfrac{\dfrac34n - f_{k3}}{f_3}.c$ $= 69,5 + \dfrac{30 - 21}{10}.10$ $= 69,5 + \dfrac{9}{10}.10$ $= 69,5 + 9$ $= 78,50$ jawab E. 29. Statistika UN 2016 Mtk IPSDiagram berikut menunjukkan 600 peserta ekstrakurikuler di sebuah SMA. Banyak siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tenis meja sebanyak . . . . A. 50 siswa B. 75 siswa C. 100 siswa D. 150 siswa E. 180 siswa$\angle E = 360^o - 90^o + 30^o + 60^o + 150^o$ $= 360^o - 330^o$ $= 30^o$ Untuk menghitung jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tenis meja E, cukup dengan membandingkan sudut. $\dfrac{\angle E}{360^o} = \dfrac{E}{600}$ $\dfrac{30^o}{360^o} = \dfrac{E}{600}$ $\dfrac{1}{12} = \dfrac{E}{600}$ $E = \dfrac{600}{12}$ $= 50$ siswa. jawab A. 30. Statistika UN 2016 Mtk IPSDalam suatu kelas terdapat 22 siswa. Guru mengadakan ulangan matematika. Hasil ulangan siswa diperoleh reta-rata 5 dan jangkauan 4. Bila nilai seorang siswa yang paling rendah dan nilai seorang siswa yang paling tinggi tidak disertakan, nilai rata-rata berubah menjadi 4,9. Nilai siswa yang paling rendah dan paling tinggi tersebut berturut-turut adalah . . . . A. 2 dan 6 B. 3 dan 7 C. 4 dan 8 D. 5 dan 9 E. 6 dan 10$\overline{x_o} = 5$ Jumlah seluruh nilai = = 110 Jika nilai tertinggi T dan terendah R dikeluarkan, maka jumlah seluruh nilai menjadi $110 - T - R$ dan jumlah siswa berkurang 2 menjadi 20 siswa. Nilai rata-rata siswa setelah nilai tertinggi dan terendah dikeluarkan bisa dihitung dengan rumus $\overline{x_1} = \dfrac{110 - T - R}{20}$ $4,9 = \dfrac{110 - T - R}{20}$ $4, = 110 - T - R$ $98 = 110 - T - R$ $T + R = 110 - 98$ $T + R = 12$ . . . . * Jangkauan adalah nilai tertinggi T dikurangi nilai terendah R. Dari soal diketahui jangkauan adalah 4, sehingga $T - R = 4$ . . . . ** Eliminasi persamaan * dan ** $T + R = 12$ $T - R = 4$ - + $2T = 16$ $T = 8$ $R = 4$ jawab C. 31. Statistika UN 2016 Mtk IPSTabel berikut merupakan data berat badan 40 siswa. Berat badan kg Frekuensi $34 - 39$ 1 $40 - 45$ 4 $46 - 51$ 6 $52 - 57$ 9 $58 - 63$ 12 $64 - 69$ 5 $70 - 75$ 3 Median $Q_2$ dari data tersebut adalah . . . . A. 83 kg B. 72,5 kg C. 62,5 kg D. 57,5 kg E. 52,5 kg$n = 40 → \dfrac12n = \ = 20$ $Q_2$ terletak pada interval kelas $52 - 57$ $L_2 = 52 - 0,5 = 51,5$ $f_{k2} = 1 + 4 + 6 = 11$ $f_2 = 9$ $c = 57,5 - 51,5 = 6$ $Q_2 = L_2 + \dfrac{\dfrac12n - f_{k2}}{f_2}.c$ $= 51,5 + \dfrac{20 - 11}{9}.6$ $= 51,5 + \ $= 51,5 + 6$ $= 57,5$ jawab D. 32. Statistika UN 2016 Mtk IPSSimpangan rata-rata data 9, 3, 7, 8, 4, 5, 4, 8 adalah . . . . $A.\ 0$ $B.\ \sqrt{2}$ $C.\ 2$ $D.\ \sqrt{6}$ $E.\ 6$Data setelah diurutkan 3, 4, 4, 5, 7, 8, 8, 9 $\overline{x} = \dfrac{3 + + 5 + 7 + + 9}{8}$ $= \dfrac{48}{8}$ $= 6$ $SR = \dfrac1n \displaystyle \sum_{i\ =\ 1}^{n} \bigrx_i - \overline{x}\Bigr$ $= \dfrac18.3 - 6 + 2.4 - 6 + 5 - 6 + 7 - 6 +$ $2.8 - 6 + 9 - 6$ $= \dfrac18.3 + + 1 + 1 + + 3$ $= \dfrac18.3 + 4 + 1 + 1 + 4 + 3$ $= \dfrac18.16$ $= 2$ jawab C. 33. Statistika SPMB 2004 MDasData berikut adalah tinggi badan sekelompok siswa. Tinggi cm Frekuensi $151 - 155$ 5 $156 - 160$ 20 $161 - 165$ $k$ $166 - 170$ 26 $171 - 175$ 7 Jika median data tersebut 163,5 maka nilai $k$ adalah . . . . A. 40 B. 42 C. 44 D. 46 E. 48Median telah diketahui 163,5 dan terletak pada interval kelas $161 - 165$, dengan demikian seluruh data yang kita butuhkan sudah tersedia. $n = 58 + k$ → Jumlahkan seluruh frekuensi. $\dfrac12n = 29 + \dfrac12k$ $L_2 = 160,5$ → Tepi bawah kelas, yaitu nilai bawah kelas dikurangi $0,5$. $f_{k2} = 5 + 20 = 25$ → Jumlah seluruh frekuensi diatas kelas median. $f_2 = k$ → Frekuensi kelas median. $c = 165,5 - 160,5 = 5$ → Panjang kelas. $Me = Q_2 = L_2 + \dfrac{\dfrac12n - f_{k2}}{f_2}.c$ $163,5 = 160,5 + \dfrac{\left29 + \dfrac12k - 25\right}{k}.5$ $163,5 - 160,5 = \dfrac{\left4 + \dfrac12k\right}{k}.5$ $3 = \dfrac{20 + \dfrac52k}{k}$ $3k = 20 + \dfrac52k$ $\dfrac12k = 20$ $k = 40$ jawab A. 34. Statistika UM UGM 2017 MdasSekumpulan bilangan mempunyai rata-rata 15 dengan jangkauan 6. Jika setiap bilangan tersebut dikurangi $a$ kemudian hasilnya dibagi $b$ akan menghasilkan bilangan baru dengan rata-rata 7 dan jangkauannya 3. Nilai $a$ dan $b$ berturut-turut adalah . . . . A. 3 dan 2 B. 2 dan 3 C. 1 dan 2 D. 2 dan 1 E. 3 dan 1Misalkan bilangan-bilangan tersebut adalah $x_1, x_2, x_3, \cdots, x_n$ Jangkauan $x_n - x_1 = 6$ . . . . 1 $\dfrac{x_1 + x_2 + x_3 + \cdots + x_n}{n} = 15$ $x_1 + x_2 + x_3 + \cdots + x_n = 15n$ . . . . * Setiap bilangan dikurangi $a$ kemudian hasilnya dibagi $b$, bilangan-bilangan menjadi $\dfrac{x_1 - a}{b}, \dfrac{x_2 - a}{b}, \dfrac{x_3 - a}{b}, \cdots, \dfrac{x_n - a}{b}$ Rata-rata $\dfrac{\dfrac{x_1 - a}{b} + \dfrac{x_2 - a}{b} + \dfrac{x_3 - a}{b} + \cdots + \dfrac{x_n - a}{b}}{n} = 7$ $\dfrac{x_1 + x_2 + x_3 + \cdots + x_n - na}{bn} = 7$ $x_1 + x_2 + x_3 + \cdots + x_n - na= 7bn$ . . . . ** Dari * dan ** $15n - na = 7nb$ $15 - a = 7b$ $a + 7b = 15$ . . . . *** Jangkauan $\dfrac{x_n - a}{b} - \dfrac{x_1 - a}{b} = 3$ $\dfrac{x_n - a - x_1 + a}{b} = 3$ $x_n - x_1 = 3b$ . . . . 2 Eliminasi persamaan 1 dan 2 $x_n - x_1 = 6$ $x_n - x_1 = 3b$ - - $6 - 3b = 0$ $6 = 3b$ $b = 2$ Masukkan $b = 2$ ke persamaan *** $a + = 15$ $a = 1$ jawab C. 35. Statistika UM UGM 2016Nilai rata-rata Bahasa Inggris dalam suatu kelas yang terdiri dari 14 siswa adalah 6. Satu siswa memperoleh nilai tertinggi dan satu siswa lain memperoleh nilai terendah. Nilai rata-rata tanpa nilai tertinggi dan terendah juga sama dengan 6. Jika nilai terendahnya adalah $b$, maka selisih nilai tertinggi dan terendah adalah . . . . $A.\ 10 - b$ $B.\ 12 - 2b$ $C.\ 18 - 3b$ $D.\ 20 - 4b$ $E.\ 3b - 4$Jumlah seluruh nilai $= = 84$ Rata-rata tanpa nilai tertinggi dan terendah $\overline {x} = \dfrac{84 - T - R}{12}$ $6 = \dfrac{84 - T - b }{12}$ $72 = 84 - T - b$ $T = 12 - b$ Selisih nilai tertinggi dan terendah $S = T - R$ $= 12 - b - b$ $= 12 - 2b$ jawab B. Demikianlah soal dan pembahasan tentang statistika, semoga bermanfaat. Selamat belajar! Disusun oleh Joslin Sibarani Alumni Teknik Sipil ITB
Terdapatbeberapa macam tanda tempo yang digunakan di dalam musik, dikelompokkan menjadi Tempo Lambat (Slow Tempos), Tempo Sedang (Moderat Tempos), dan Tempo Cepat (Fast Tempos). Berikut detailnya: Tanda Tempo Lambat. Largo: Sangat Lambat, Luhur, dan Agung (44 - 48 Ketuk/Menit). Adagio: Sangat Lambat dengan penuh perasaan (54 -
Unduh PDF Unduh PDF Perkalian adalah salah satu operasi aritmetika dasar, beserta penjumlahan, pengurangan, dan pembagian. Operasi ini sebenarnya bisa dianggap sebagai penjumlahan berulang, dan kamu bisa menyelesaikan soal perkalian dengan menjumlahkan bilangan secara berulang. Untuk bilangan yang lebih besar, kamu perlu melakukan perkalian panjang dan dalam prosesnya, kamu perlu mengerjakan perkalian sederhana berulang dan penjumlahan. Kamu juga bisa memanfaatkan versi singkat dari perkalian panjang dengan membagi bilangan yang lebih kecil ke dalam puluhan dan satuan, tetapi metode ini lebih cocok jika bilangan yang lebih kecil berada di antara 10 dan 19. 1 Tulis ulang soal sebagai soal penjumlahan. Sebagai contoh, kamu mendapatkan soal . Pada dasarnya, soal ini serupa dengan kalimat “tiga kelompok berisi angka 4’” atau, sesuai soal, “empat kelompok berisi angka 3’”. [1] 2 Jumlahkan angka-angka yang ditulis berulang untuk mendapatkan jawaban. Untuk soal sederhana seperti , cukup jumlahkan “4” dengan bilangan yang sama sebanyak tiga kali atau sebagai alternatif, “3” dengan bilangan yang sama sebanyak empat kali[2] 3 Beralihlah ke perkalian panjang jika kamu perlu mengalikan bilangan dua digit atau yang lebih besar. Secara teknis, kamu bisa mendapatkan jawaban untuk soal seperti atau melalui penjumlahan berulang. Namun, penjumlahan berulang memakan waktu yang sangat lama! Sebagai metode cepat perkalian bilangan yang lebih kecil, latih dan hafalkan tabel perkalian dikenal pula dengan istilah raraban. Iklan 1 Susun bilangan-bilangan yang akan dikalikan, dengan bilangan yang lebih besar di atas bilangan yang lebih kecil. Tulis bilangan yang lebih besar di atas bilangan yang lebih kecil, dan sesuaikan posisi ratusan, puluhan, dan satuannya. Buat lambang perkalian “x” atau di sisi kiri bilangan baris bawah, kemudian tarik garis lurus di bawah bilangan. Kamu perlu menuliskan kalkulasi di bawah garis tersebut.[3] Pada contoh soal , “187” diletakkan di baris atas, sementara “54” ditulis di bawahnya. Angka “5” pada bilangan “54” harus berada di bawah angka “8” pada bilangan “187”, sementara angka “4” berada di bawah angka “7”. 2 Kalikan satuan bilangan baris bawah dengan satuan bilangan garis atas. Dengan kata lain, kalikan digit paling kanan bilangan baris bawah dengan digit paling kanan bilangan baris atas. Jika perkalian menghasilkan bilangan dua digit mis. “28”, simpan digit pertama dari jawaban “2” di atas digit puluhan bilangan baris atas. Setelah itu, tulis digit kedua “8” pada kolom paling kanan kolom satuan, di bawah bilangan baris bawah dan garis pemisah. [4] 3 Kalikan satuan pada bilangan baris bawah dengan puluhan pada bilangan baris atas. Ulangi proses perkalian yang sebelumnya kamu lakukan dengan satuan pada bilangan baris atas kolom kanan, tetapi kali ini kalikan dengan puluhan pada bilangan baris atas kolom kedua dari kanan. Jika kamu sebelumnya menyimpan angka dari perkalian antarsatuan, tambahkan angka yang disimpan ke hasil perkalian satuan bilangan baris bawah dengan puluhan bilangan baris atas.[5] 4 Kalikan satuan pada bilangan baris bawah dengan ratusan pada bilangan baris atas. Sekali lagi, ulangi proses yang sama seperti sebelumnya, tetapi kali ini kalikan satuan pada bilangan baris bawah kolom paling kanan dengan ratusan pada bilangan baris atas kolom ketiga dari kanan. Jangan lupa tambahkan bilangan yang kamu simpan atau bawa dari perkalian sebelumnya! [6] 5 Tulis nol pada kolom satuan di bawah hasil perkalian tahap pertama. Hasil yang didapatkan dari perkalian satuan bilangan baris bawah ditempatkan pada baris pertama di bawah garis pemisah. Setelah siap beralih ke perkalian puluhan pada bilangan baris bawah, buat baris baru dan sisipkan nol di kolom paling kanan posisi satuan.[7] 6 Kalikan puluhan pada bilangan baris bawah dengan satuan pada bilangan baris atas. Sekali lagi, kamu perlu mengulangi proses yang sama. Namun kali ini, gunakan puluhan pada bilangan baris bawah kolom kedua dari kanan dan satuan pada bilangan baris atas kolom paling kanan. 7 Kalikan puluhan pada bilangan baris bawah dengan puluhan pada bilangan baris atas. Dengan kata lain, kalikan digit kedua dari kanan pada bilangan baris bawah dengan digit kedua dari kanan pada bilangan baris atas.[8] 8 Kalikan puluhan pada bilangan baris bawah dengan ratusan pada bilangan baris atas. Ini artinya kamu perlu mengalikan digit kedua dari kanan pada bilangan baris bawah dengan digit ketiga dari kanan pada bilangan baris atas. 9 Jumlahkan hasil pada kedua baris di bawah garis pemisah. Kamu hanya perlu melakukan penjumlahan cepat dan setelah itu, kamu bisa mendapatkan hasil perkalian[9] Iklan 1 Pecah bilangan yang lebih kecil dalam soal menjadi puluhan dan satuan. Sebagai contoh, katakanlah kamu mendapatkan soal . Karena merupakan bilangan yang lebih kecil, pecah angka tersebut menjadi puluhan dan satuan .[10] Metode pintas ini lebih cocok digunakan jika bilangan yang lebih kecil berada di antara 10 dan 19. Jika bilangan berada di antara 20 dan 99, kamu perlu melakukan langkah-langkah tambahan untuk mencari tahu komponen-komponen puluhan. Walhasil, mungkin akan lebih mudah bagimu untuk menggunakan perkalian panjang biasa. Kamu juga bisa menggunakan metode ini untuk bilangan kecil tiga digit. Namun, untuk bilangan seperti ini, kamu perlu memecahnya menjadi ratusan, puluhan, dan satuan. Sebagai contoh, untuk bilangan “162” kamu bisa membaginya menjadi “100”, “60”, dan “2”. Namun sekali lagi, perkalian panjang biasa mungkin akan terasa lebih mudah diikuti. 2 Buat dua soal perkalian yang terpisah. Setelah membagi bilangan menjadi puluhan dan satuan, gunakan keduanya untuk membuat dua soal perkalian[11] 3 4 Selesaikan soal perkalian dengan satuan secara terpisah. Pada contoh di atas, soal perkalian dengan satuan adalah . Untuk soal ini, langkah terbaik yang kamu bisa lakukan adalah mengerjakan perkalian panjang yang relatif lebih singkat[13] 5 Iklan Saat kamu mengalikan suatu bilangan dengan “10”, cukup tambahkan nol di akhir bilangan tersebut. Ingatlah bahwa perkalian bilangan apa pun dengan nol akan menghasilkan nol. [15] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? PdT-09-2004-B 2 dari 54 3.5 suatu ruang dan rentang waktu yang relatif sama yang diakibatkan oleh suatu penyebab tertentu 3.8 luka berat korban kecelakaan yang karena luka-lukanya menderita cacat tetap atau harus dirawat inap di rumah sakit dalam jangka waktu lebih dari 30 (tiga puluh) hari sejak terjadi kecelakaan (PP – Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan nama samaran Student, sehingga kemudian metode pengujiannya dikenal dengan uji t-student. William Sealy Gosset menganggap bahwa untuk sampel kecil, nilai Z dari distribusi normal tidak begitu cocok. Oleh karenanya, ia kemudian mengembangkan distribusi lain yang mirip dengan distribusi normal, yang dikenal dengan distribusi t-student. Distribusi student ini berlaku baik untuk sampel kecil maupun sampel besar. Pada n ≥ 30, distribusi t ini mendekati distribusi normal dan pada n yang sangat besar, misalnya n=10000, nilai distribusi t sama persis dengan nilai distribusi normal lihat tabel t pada df 10000 dan bandingkan dengan nilai Z. Pemakaian uji t ini bervariasi. Uji ini bisa digunakan untuk objek studi yang berpasangan dan juga bisa untuk objek studi yang tidak berpasangan. Berikut contoh penggunaan uji t. Uji t tidak berpasangan Contoh kasus Kita ingin menguji dua jenis pupuk nitrogen terhadap hasil padi Hipotesis Hasil penelitian tertera pada Tabel 1. Tabel 1. Data hasil penelitian dua jenis pupuk nitrogen terhadap hasil padi t/h Data analisis adalah sebagai berikut Hitunglah Setelah itu, kita lihat nilai t table, sebagai nilai pembanding. Cara melihatnya adalah sebagai berikut. Pertama kita lihat kolom α = pada Tabel 2. Nilai α ini berasal dari α dibagi 2, karena hipotesis HAkita adalah hipotesis 2 arah lihat hipotesis. Kemudian, kita lihat baris ke 22. Nilai 22 ini adalah nilai df, yaitu n1+n2-2. Nilai n adalah jumlah ulangan, yaitu masing 12 ulangan. Akhirnya, kita peroleh nilai t table = Baca Juga 1 inci Berapa cm Tabel 2. Nilai t Kriteria Pengambilan Kesimpulan Terima H0, jika thit t table Kesimpulan Karena nila thit= tanda minus diabaikan dan nilai t table= maka kita tolak H0, alias kita terima HA. Dengan demikian, 1 ≠ 2, yaitu hasil padi yang dipupuk dengan pupuk A tidak sama dengan hasil padi yang dipupuk dengan pupuk B. Lebih lanjut, kita lihat bahwa rata-rata hasil padi yang dipupuk dengan pupuk B lebih tinggi daripada yang dipupuk dengan pupuk A. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa pupuk B nyata lebih baik daripada pupuk A untuk meningkatkan hasil padi. Baca Juga Persamaan Linear Satu Variabel Uji t berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan nama samaran Student, sehingga kemudian metode pengujiannya dikenal dengan uji t-student. William Sealy Gosset menganggap bahwa untuk sampel kecil, nilai Z dari distribusi normal tidak begitu cocok. Oleh karenanya, ia kemudian mengembangkan distribusi lain yang mirip dengan distribusi normal, yang dikenal dengan distribusi t-student. Distribusi student ini berlaku baik untuk sampel kecil maupun sampel besar. Pada n ≥ 30, distribusi t ini mendekati distribusi normal dan pada n yang sangat besar, misalnya n=10000, nilai distribusi t sama persis dengan nilai distribusi normal lihat tabel t pada df 10000 dan bandingkan dengan nilai Z. Pemakaian uji t ini bervariasi. Uji ini bisa digunakan untuk objek studi yang berpasangan dan juga bisa untuk objek studi yang tidak berpasangan. Berikut contoh penggunaan uji t. Uji t berpasangan Contoh kasus. Kita ingin menguji metode pembelajaran baru terhadap tingkat penguasaan materi ajar pada mahasiswa. Hipotesis Data hasil penelitian dari penggunaan metode pembelajaran baru adalah sebagaimana tertera pada Tabel 1. Tabel 1. Data hasil penelitian dari penggunaan metode pembelajaran baru Data analisis adalah sebagai berikut. Tabel 2. Tabel analisis data Baca Juga Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Hitunglah Setelah itu, kita lihat nilai t table, sebagai nilai pembanding. Cara melihatnya adalah sebagai berikut. Pertama kita lihat kolom α = pada Tabel 3. Nilai α ini berasal dari α dibagi 2, karena hipotesis HAkita adalah hipotesis 2 arah lihat hipotesis. Kemudian, kita lihat baris ke 14. Nilai 14 ini adalah nilai df, yaitu n-1. Nilai n adalah jumlah mahasiswa, yaitu 15 orang. Akhirnya, kita peroleh nilai t table = t table = t α/2 df = n-1= = = Tabel 2. Nilai t Kriteria Pengambilan Kesimpulan Terima H0, jika thit t table Baca Juga Kesimpulan Karena nila thit= tanda minus diabaikan dan nilai t table= maka kita tolak H0, alias kita terima HA. Dengan demikian, Yaitu nilai pre-test tidak sama dengan nilai post-test. Lebih lanjut, kita lihat bahwa rata-rata nilai post-test lebih tinggi daripada nilai pre-test. Secara lengkap, kita dapat menyimpulkan bahwa metode pembelajaran baru secara nyata dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi ajar yang diberikan. Mencari Nilai Tabel t Tabel t dapat dipergunakan untuk menguji rata-rata hitung populasi dalam sampel kecil. Proses pengujian hipotesa untuk sampel kecil tidak berbeda dengan sampel besar, yakni melalui beberapa tahapan sebagai berikut a merumuskan hipotesa nol Ho dan hipotesa alternatif Ha; b menentukan nilai alpha taraf nyata apakah 1%, 5% atau pada taraf lainnya serta mengetahui titik kritis berdasarkan pada tabel t; c menentukan uji statistik dengan menggunakan rumus uji-t; d menentukan daerah keputusan yaitu daerah tidak menolak Ho dan daerah menolak Ho; dan e mengambil keputusan untuk menolak dan menerima dengan membandingkan nilai alpha dengan nilai uji-t. Satu Sisi Sebagaimana dalam uji statistik untuk sampel besar n>30, penggunaan notasi akan menentukan posisi daerah penolakan dalam gambar distribusi. Jika kita menggunakan notasi kurang dari < maka gambar distribusinya adalah sebagai berikut Tabel t digunakan untuk menentukan titik kritis batas daerah penolakan yang dalam distribusi menggunakan notasi alpha a, dan juga nilai dari hasil perhitungan statistik, sehingga kita bisa mengambil kesimpulan. Pada tabel t, nilai kritis dalam uji statistik satu sisi adalah t a , v ; dengan v = n-1 Contoh Dalam suatu penelitian ditentukan bahwa n = 4 dan nilai alpha 0,01 1% maka untuk mengetahui nilai kritis dalam distribusi yang ditunjukkan dengan tabel t untuk satu sisi adalah sebagai berikut Langkah pertama Setelah merumuskan hipotesa nol dan hipotesa alternatif Ho, Ha serta menentukan nilai alpha, Tabel t digunakan untuk menentukan titik kritis dengan formula t = a , v; dengan v = n – 1 untuk uji statistik satu sisi. Setelah ditentukan nilai alpha adalah 0,01 maka langkah selanjutnya adalah menentukan derajat bebas v yang diperoleh dari n – 1. Jumlah n = 4, jadi 4 – 1 = 3. Langkah kedua perhatikan tabel t dalam BMP lihat halaman Diketahui bahwa df = 3, maka cari angka 3 di garis paling kiri kemudian tarik ke kanan sampai kolom a = 0,01 akan didapat nilai t adalah 4,541. Dengan cara yang sama dapat dicari nilai kritis untuk alpha a dan derajat bebas v yang lain. Langkah ketiga melakukan uji statistik t dengan rumus t Langkah keempat menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis 4,541. Untuk notasi < maka nilai ini otomatis berubah menjadi – 4,541. Langkah kelima mengambil keputusan untuk menolak Ho dan menerima Ho dengan membandingkan nilai alpha dengan nilai uji-t Baca Juga Angka Romawi Dua Sisi Dua sisi kita gunakan jika dalam perumusan hipotesa digunakan notasi “sama dengan” =. Gambar distribusinya adalah sebagai berikut Contoh Jika dalam suatu penelitian ditentukan bahwa n = 16 dan nilai alpha 0,05 maka untuk mengetahui nilai titik dalam distribusi yang ditunjukkan dengan tabel t untuk dua sisi adalah sebagai berikut Langkah pertama Merumuskan hipotesa untuk uji statistik dua sisi dan menentukan nilai kritis t dua sisi a/2, v. Untuk uji dua sisi nilai alpha adalah 0,05/2 = 0,025 dan derajat bebas v = n – 1 = 16 – 1 = 15. Langkah kedua Perhatikan tabel distribusi t dalam BMP lihat halaman Sebagaimana mencari nilai kritis t satu sisi, cari nilai alpha pada kolom horizontal paling atas dan derajat bebas pada kolom vertikal paling kiri. Diperoleh nilai kritis t adalah 2,131 Langkah ketiga melakukan uji statistik t dengan rumus t Langkah ketiga menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis 2,131 uji dua arah Langkah keempat mengambil keputusan untuk menolak Ho dan menerima Ho dengan membandingkan nilai alpha dengan nilai uji-t Demikianlah Penjelasan artikel diatas tentang Tabel T Statistik – Pengertian, Rumus, Contoh Soal Dan Nilai tentang semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Perusahaanperusahaan Korea Selatan umumnya kehilangan kekuatan. Jika pada kuartal pertama mereka menyumbang 34,9% dari pasar, sekarang mereka menyumbang 25,8%. Pangsa Samsung SDI turun dari 5,8% menjadi 4,9%, sedangkan SK On, sebaliknya, tumbuh dari 5,3% menjadi 6,5%. Pangsa Panasonic Jepang turun dari 15% menjadi 9,6%. Ilustrasi penggunaan tanda lebih besar dan lebih kecil, sumber foto matematika, salah satu materi yang dipelajari adalah pertidaksamaan. Materi ini membahas mengenai fungsi dari simbol-simbol dalam matematika, seperti penggunaan simbol tanda lebih besar dan tanda lebih ini akan membahas lebih lanjut mengenai fungsi simbol tanda lebih besar, pengertian pertidaksamaan, hingga contoh soalnya yang bisa Pertidaksamaan dalam MatematikaIlustrasi belajar pertidaksamaan dalam matematika. Foto UnsplashDikutip dari buku Sistem UN Matematika SMP 2009 oleh Sobirin 2009 64, pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan dua hal tidak mempunyai kesamaan atau tidak sama dengan. Hubungan tidak sama dengan dapat dinotasikan menggunakan tanda berikut≤ kurang dari atau sama dengan≥ lebih dari atau sama denganSebagai contoh, jika ada pertidaksamaan x 1 atau x - 4 0, dengan a, b, c konstantaax² + bx + c ", maka x x2Jika tanda pertidaksamaan " 0 dengan notasi > bisa sebagai jika lebih dari, 61, sehingga angka 62 lebih besar >’ dari angka . . . 74. Jawaban dari soal ini adalah 74 = 74, sehingga angka 74 sama dengan =’ dengan angka . . . 72. Jawaban dari soal ini adalah 69 52, sehingga angka 53 lebih besar 78, sehingga angka 81 lebih besar >’ dari angka . . . 100. Jawaban dari soal ini adalah 92 5, dengan begitu angka 8 lebih besar >’ dari angka . . . 67. Jawaban dari soal ini adalah 67 = 67, dengan begitu angka 67 sama dengan =’ dengan angka . . . 96. Jawaban dari soal ini adalah 92 > 96, dengan begitu angka 92 lebih besar >’ dari angka . . . 87. Jawaban dari soal ini adalah 71 61, sehingga angka 79 lebih besar >’ dari angka . . . 80. Jawaban dari soal ini adalah 70 = 70, sehingga angka 70 sama dengan =’ dengan angka . . . 72. Jawaban dari soal ini adalah 65 51, sehingga angka 53 lebih besar 68, sehingga angka 81 lebih besar >’ dari angka . . . 100. Jawaban dari soal ini adalah 95 6, dengan begitu angka 12 lebih besar >’ dari angka . . . 44. Jawaban dari soal ini adalah 44 = 44, sehingga angka 44 sama dengan =’ dengan angka . . . 91. Jawaban dari soal ini adalah 99 > 91, sehingga angka 99 lebih besar >’ dari angka . . . 77. Jawaban dari soal ini adalah 75 < 77, sehingga angka 75 lebih kecil <’ dari angka pembahasan mengenai materi pertidaksamaan tanda lebih besar dan lebih kecil, beserta contoh soalnya untuk latihan. Apa itu pertidaksamaan dalam matematika?Apa yang dimaksud dengan pertidaksamaan pecahan?Apa itu pertidaksamaan linier?
Lalupada 31 Mei 2022 diumumkan proposal yang berhasil lolos perihal Penawaran Program Bantuan Pembelajaran Daring Kolaboratif 2022 berhasil lolos mendapatkan bantuan hibah. “ Alhamdulillah, proposal yang lolos mendapat dana hibah dari Kemendikbud untuk merealisasikan program yang disusun,” jelasnya. Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan
Daftar Simbol Matematika – Dalam matematika terdapat beberapa simbol sebagai tanda untuk operasi penghitungan dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan lain sebagainya. Beberapa simbol familiar dan sering dipakai, Namun, sebagian besar simbol matematika mungkin jarang kita lihat dan dipakai dalam aktivitas sehari-hari. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang daftar simbol simbol matematika yang sering digunakan secara lengkap, disertai dengan notasi, arti dan juga cara membacanya. Tabel Simbol Matematika SIMBOL KETERANGAN CONTOH dan PENJELASAN = Simbol Sama Dengan a = b nilai a sama dengan nilai b ≠ Simbol Tidak Sama Dengan c ≠ d nilai c tidak sama dengan nilai d Kurung Biasa 3 x 5 + 4 = 27 selesaikan dulu perhitungan yang ada di dalam kurung biasa. Lalu hasilnya dikalikan 3 [ ] Kurung Siku [3 + 1 ÷ 9 – 7] = 4 ÷ 2 = 2 selesaikan dulu perhitungan yang ada di dalam kurung biasa. Lalu hasil pertama dibagi dengan hasil kedua { } Kurung Kurawal {[2 + 2 + 6 – 1] + [1 + 1 x 5 – 2]} = {[4 + 5] + [2 x 3]} = 9 + 6 = 15 selesaikan dulu perhitungan yang ada di dalam kurung biasa di dalam kurung siku pertama. Lalu jumlahkan hasilnya dengan perhitungan di kurung siku kedua Simbol Lebih Besar Dari h > j nilai h lebih bear dari nilai j ≤ Kurang dari atau sama dengan y ≤ z berarti nilai y lebih kecil dari nilai z atau sama dengan nilai z ≥ Lebih dari atau sama dengan a ≥ b nilai a lebih besar dari nilai b atau sama dengan nilai b + Simbol Tambah 5 + 7 = 12 jumlah antara 5 dan 7 adalah 12 − Simbol Kurang 14 – 10 = 4 14 dikurangi 10 sama dengan 4 – Negatif -9 Negatif dari angka 9 × Simbol Kali 5 x 6 = 30 Perkalian 6 oleh 5 6 nya ada 5 kali ÷ Simbol Bagi 10 ÷ 5 = 2 10 dibagi 5 / Simbol Bagi 8/4 = 2 8 dibagi 4 { , } Himpunan Dari B merupakan himpunan dari bilangan genap kurang dari 10 bisa ditulis menjadi B= {2, 4, 6, 8} ∈ Elemen Dari b ∈ z berarti b elemen dari himpunan z ∉ Bukan Elemen Dari j ∉ s berarti j bukan elemen dari himpunan s ∅ { } Himpunan Kosong ∅ berati himpunan yang tidak memiliki elemen ⊆ Subset dari A ⊆ B berarti setiap elemen A juga merupakan elemen B ⊂ A ⊂ B berarti A ⊆ B tetapi A ≠ B ⊇ Superset dari A ⊇ B berarti setiap elemen B juga merupakan elemen A. ⊃ A ⊃ B berarti A ⊇ B tetapi A ≠ B. ∪ Gabungan dari himpunan … dan … G = {1, 3, 5, 7} T = {1, 9, 11, 13} gabungan himpunan G dan himpunan T menjadi seperti di bawah. G ∪ T = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13} angka yang sama tidak ditulis 2 kali ∩ Irisan dari himpunan … dan … C = {5, 6, 7, 8, 9} D = { 3, 4, 5, 6, 7} irisan himpunan C dan D berarti seperti di bawah C ∩ D = {5, 6, 7} tulis angka yang sama saja Nilai mutlak dari ∞ Tak terhingga / infinity suatu elemen dari bilangan garis berlanjut yang lebih besar dari semua bilangan ! Faktorial 4! = 1 x 2 x 3 x 4 = 24 ~ Mempunyai distribusi ⊥ Tegak Lurus Dengan π Simbol Pi Simbol yang digunakan untuk mewakilkan rasio keliling lingkaran terhadap diameternya. Biasanya dibulatkan dengan nilai 3,14 atau 22/7 o Simbol Derajat sudut siku-siku = 900 suhu air mendidih = 1000 C % Simbol Persen 15% artinya 15/100 // Simbol Sejajar Sejarah Simbol Matematika Sejarah penggunaan simbol matematika diawali dengan penemuan simbol-simbol angka yang dimulai dari angka yang digunakan penduduk mesir, babilonia, suku maya dan juga angka yang digunakan oleh orang-orang romawi atau disebut Angka romawi. Namun, Angka-angka tersebut tersisihkan oleh kehadiran angka Arab yang menggunakan simbol simbol hindu-arab. Angka-angka tersebut memiliki bentuk seperti yang kita kenal sekarang, 0,1,2,3,4,5,6,7,8, 9 dan perpaduannya. Simbol simbol metematika atau aljabar awalnya digunakan matematikawan Muslim pada abad ke 14 dengan menggunakan huruf arab. Misalnya huruf و wa digunakan untuk penambahan. اا illa untuk pengurangan, ف fi untuk perkalian dan عل ala untuk pembagian dan lain sebagainya. Simbol-simbol tersebut digunakan di wilayah kekaisaran Muslim Timur dan kemudian sebagian simbol tersebut dikembangkan oleh para Ilmuwan Eropa sehingga munculah simbol-simbol yang kita kenal sekarang ini seperti + – x dll. Para penulis abad ke 19 pun percaya, bahwasanya matematikawan Muslim yang diantaranya adalah Ibnu Al Banna dan juga Al Qalasadi adalah orang-orang yang pertama kali mengembangkan simbol Aljabar pada abad 14 dan 15. Di Eropa sendiri, simbol penambahan belum ditemukan pada abad 15, walaupun simbol pengurangan sudah digunakan sejak tahun 1202 dalam sebuah karya Leonardo Fibonanci. Lewat beberapa karya buku yang muncul di atas tahun 1500 an simbol-simbol matematika mulai diperkenalkan mulai dari operasi dasar penembahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Namun, Setiap kemunculan simbol saat itu tidak serta merta diterima begitu saja. Semuanya harus dilandaskan pada penerimaan para aritmatikawan terhadap simbol-simbol tersebut. Demikian artikel singkat kami berkaitan dengan penggunaan simbol matematika atau aljabar, mulai dari simbol tambah, kurang, bagi, kurang dari lebih dari dan artinya serta cara membacanya. Sebagian besar simbol matematika sengaja tidak dituliskan dalam artikel ini karena ini masih berfokus pada simbol dasar yang sering digunakan saja. Semoga bermanfaat.
  1. Խሢαմямθሶ увጡцихоշ
  2. ዚկուκа μιψоп βፎքафят
  3. Φሊпևшоχи еչуֆиբ
  4. Аታ λуጅ
    1. Օኸапоጅуቿиφ еծኙтв
    2. Δαдо խврихաዚ
SoalOlimpiade. 1. Pada suatu segitiga ABC, sudut C tiga kali besar sudut A dan sudut B dua kali besar sudut A. Berapakah perbandingan (rasio) antara panjang AB dengan BC ? 2. Suatu persegi panjang berukuran 8 kali 2√2 mempunyai titik pusat yang sama dengan suatu lingkaran berjari-jari 2.

Tes psikotes merupakan suatu pemeriksaan psikologi. Fungsi psikotes tes psikologi adalah untuk mengetahui keadaan emosional, motivasi, bakat, kecerdasan, dan sikap seseorang dalam menghadapi suatu hal. Karena itu, hampir di setiap lembaga ataupun perusahaan ketika hendak menerima karyawan baru, tes psikologi selalu dilakukan. Kumpulan contoh soal psikotes ini disusun dengan sangat komprehensif yang meliputi soal-soal psikotes Pengetahuan Dasar, Pemahaman, Analogi, Psikotes Sinonim Antonim, Acak Kata, Pemahaman Teks, Deret Angka, Deret Huruf, Tes Logika Matematika, Tes Numerik, Angka Berkolom, hingga soal-soal Psikotes Gambar. Melalui contoh soal psikotes ini, kamu bisa menghadapi ujian psikotes dengan amat percaya diri. Sebab di dalamnya memuat bentuk bentuk standar soal psikotes yang dipakai sebagai standar ujian psikotes di Pemerintahan, BUMN, Beasiswa Dalam dan Luar Negeri, dan Seluruh Perusahaan di Indonesia. Soal Psikotes Pengetahuan Dasar Satuan hambatan listrik disebut a. Ohm b. Ampera c. Volt d. Watt e. Joule Nama ibu kota negara Libya yaitu … a. Tripoli b. Kairo c. Bagdad d. Tel Aviv e. Teheran Penemu telepon adalah … a. James Watt b. Galileo c. Antonio Santi Giuseppe Meucci d. Thomas Alfa Edision e. Joseph Niepce Pengakuan de jure dari suatu negara terhadap negara yang lain ditandai oleh … a. Bantuan diplomasi b. Kerja sama militer c. Hubungan diplomatik d. Kunjungan kepala negara e. Bantuan ekonomi Dilihat dari segi tujuannya, negara kepolisian bertujuan … a. Meningkatkan kesejahteraan b. Mewujudkan ketertiban c. Memelihara kekuasaan d. Menjamin keamanan e Mempertahankan persatuan Corak negara yang menganut ideologi fasisme mengutamakan … a. Kesejahteraan bersama b. Kemakmuran rakyat c Keadilan sosial d. Ketenteraman masyarakat e Kekuasaan negara Ciri khas negara kesatuan adalah … a. Kepala negaranya adalah seorang presiden b. Kekuasaan asli ada pada pemerintah pusat c. Warga negara mudah berpindah domisili d. Adanya konstitusi yang tertulis e Kepala negaranya dipilih oleh rakyat Apabila didasarkan pada ajaran Trias Politika, yang dikenal dengan teori pemisahan kekuasaan negara, maka penetapan APBN menurut UUD 1945 merupakan campur tangan… a. Presiden dalam kekuasaan Dewan Perwakilan Rakyat b. Dewan Perwakilan Rakyat dalam kekuasaan Presiden c. Presiden dalam kekuasaan Mahkamah Agung d. Mahkamah Agung dalam kekuasaan Presiden e DPR dalam kekuasaan Mahkamah Agung Jika dibandingkan dengan kabinet parlementer, kelebihan kabinet presidentil adalah dalam hal… a. Pembentukan kabinet sangat demokratis b. Jalannya pemerintahan lebih stabil c. Para menteri bertanggung jawab secara kolektif d. Para menteri dapat diganti sewaktu-waktu e. Pemerintahan lebih mencerminkan aspirasi rakyat Dibandingkan dengan berbagai norma sosial lainnya, sanksi norma kesopanan bersumber dari … a. Hatinurani b. Masyarakat c. Tuhan d. Lembaga sosial e. Negara Berikut ini, hal yang termasuk dalam bidang hukum privat adalah … a. Melanggar perjanjian b. Penggelapan barang c. Hubungan antara daerah d. Pelanggaran hukum e Pembunuhan berencana Untuk menarik hati rakyat Indonesia, Jepang membentuk dan melantik Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI pada tanggal … a. 8 Maret 1942 b. 8 September 1943 c. 29 April 1945 d. 29 Mei 1945 e. 14 Agustus 1945 KUNCI JAWABAN PSIKOTES PENGETAHUAN DASAR A. Ohm A. Tripoli C. Antonio Santi Giuseppe Meucci B. Kerja sama militer B. Mewujudkan ketertiban E. Kekuasaan negara B. Kekuasaan asli ada pada pemerintah pusat A. Presiden dalam kekuasaan Dewan Perwakilan Rakyat B. Jalannya pemerintahan lebih stabil A. Hati nurani A. Melanggar perjanjian A. 8 Maret 1942 Tes Psikotes Pemahaman Nilai siapakah yang lebih tinggi dari soal berikut di bawah Nilai Bima lebih jelek dari nilai Ema. Nilai Dian lebih bagus dari nilai Ali. Nilai Bima lebih bagus dari nilai Citra. Nilai Adit sama besar seperti nilai Bima. Nilai Ema lebih kecil dari nilai Dian. a. Nilai Bima b. Nilai Ema c. Nilai Ali d. Nilai Dian Baju siapakah yang paling bersih dari soal berikut Baju Andi lebih kotor dari baju Budi. Baju Budi lebih bersih dari baju Charly. Baju Charly sama bersihnya seperti baju Dani. Baju Budi lebih bersih dari baju Dani. Baju Dani lebih bersih dari baju Andi. a. Baju Budi b. Baju Andi c. Baju Charly d. Baju Dani Siapakah yang lebih tinggi dari soal berikut John lebih rendah dari David. David lebih tinggi dari Richard. Richard sama tingginya seperti Steven. David lebih tinggi dari Steven. Steven lebih tinggi dari John. a. John b. David c. Steven d. Richard Bunga manakah yang paling indah dari soal berikut Bunga Melati sama indahnya seperti bunga Mawar. Bunga Bakung tidak seindah bunga melati. Bunga Mawar tidak seindah bunga sakura. Bunga Melati lebih indah dari bunga Bakung. a. Mawar b. Bakung c. Melati d. Sakura Siapakah yang paling tua di antara soal berikut Adi adalah kakak Tono. Tono mempunyai dua orang adik, yaitu Sari dan Intan. Adi adalah kakak Intan. Intan dan Sari adalah anak kembar. Bowo empat tahun lebih tua dari Adi. Tono dua tahun lebih muda dari Adi. Sari adalah adik Bowo. a. Tono b. Bowo c. Sari d. Adi Semua pekerja harus mengenakan topi pengaman. Sementara pekerja mengenakan sarung tangan. a. Sementara pekerja tidak mengenakan topi pengaman b. Semua pekerja tidak mengenakan sarung tangan c. Sementara pekerja mengenakan topi pengaman dan sarung tangan d. Sementara pekerja tidak mengenakan topi pengaman dan mengenakan sarung tangan Semua anggota asosiasi profesi harus hadir dalam rapat. Sementara dokter adalah anggota asosiasi. a. Semua yang hadir dalam rapat adalah dokter b. Sementara peserta rapat bukan anggota asosiasi profesi c. Sementara peserta rapat adalah dokter d. Semua dokter hadir dalam rapat Semua seniman kreatif. Sementara ilmuwan tidak kreatif. a. Sementara ilmuwan bukan seniman b. Tidak ada seniman yang ilmuwan c. Sementara individu yang kreatif bukan seniman d. Sementara ilmuwan kreatif Tidak semua hipotesis penelitian terbukti benar. Sementara penelitian disertasi tidak menguji hipotesis. a. Sementara doktor tidak menulis disertasi b. Sementara hipotesis disertasi tidak terbukti benar c. Semua hipotesis disertasi terbukti benar d. Semua hipotesis penelitian terbukti benar Pengendara sepeda motor yang lewat jalan protokol harus mengenakan helm. Sementara murid yang bersepeda motor tidak punya helm. a. Semua murid tidak boleh lewat jalan protokol b. Semua murid bersepeda motor boleh lewat jalan protokol c. Semua murid bersepeda motor tidak boleh lewat jalan protokol d. Semua murid bersepeda motor harus mengenakan helm KUNCI JAWABAN PSIKOTES PEMAHAMAN D. Nilai Dian A. Baju Budi B. David D. Sakura B. Bowo C. Sementara pekerja mengenakan topi pengaman dan sarung tangan C. Sementara peserta rapat adalah dokter D. Sementara ilmuwan kreatif B. Sementara hipotesis disertasi tidak terbukti benar D. Sementara murid bersepeda motor boleh lewat jalan protokol Contoh Soal Psikotes Sinonim GAP a. Kecanduan b. Kapitalisme c. Kemerosotan d. Kesenjangan e. Kesalahan DISPLAY a. Pengungkapan b. Melihat c. Bermain d. Peragaan e. Pokok ACCOUNT a. Kas b. Saldo c. Aktiva d. Rekening e. Laporan BROKER a. Komisioner b. Agen c. Pialang d. Pemodal e. Direksi CAPABLE a. Mampu b. Impas c. Bangga d. Gagal e. Kuat INSOLVENT a. Sukses b. Pailit c. Maju d. Berhasil e. Naik daun MERGER a. Penggabungan b. Pemisahan c. Kekuatan d. Hambatan e. Pemecahan REPRESENTATIF a. Menganggur b. Menggantikan c. Mewakili d. Menyatukan e. Memadai TERM a. Bagian b. Masa c. Unsur d. Lembaga e. Pokok USER a. Pengguna b. Bagian c. Pemilik d. Peminjam e. Perantara EVOKASI a. Penggugah rasa b. Penilaian c. Perubahan d. Pengungsian e. Ijin menetap BAKU a. Perkiraan b. Standar c. Umum d. Normal e. Asli PROTESIS a. Hipotesis b. Praduga c. Thesis d. Disertasi e. Buatan KUNCI JAWAB PSIKOTES SINONIM PERSAMAAN KATA D. Kesenjangan D. Peragaan D. Rekening C. Pialang A. Mampu B. Pailit A. Penggabungan C. Mewakili B. Masa A. Pengguna A. Penggugah rasa B. Standar E. Buatan Contoh Soal Psikotes Matematika Deret Angka 3, 5, 8, 12, … a 15 b 16 c 17 d 19 4, 9, 16, 25, 36, … a 64 b 81 c 49 d 100 1, 2, 4, 8, 16, 32, … a 36 b 46 c 48 d 64 18, 20, 24, 32, 48, … a 80 b 81 c 79 d 78 9, 9, 9, 6, 9, 3, …, … a 9,6 b 6,9 c 9,0 d 3,0 2, 5, 3, 6, 4, 7, …, … a 6,9 b 6,8 c 5,9 d 5,8 15, 15, 14, 12, 13, 5, … a O b 1 c 12 d 3 8, 9, 11, 17, 14, …, … a 25, 17 b 31, 16 c 32, 17 d 33, 16 4, 5, 7, 6, 7, 8. 8, … a 9 b 10 c 6 d 7 3, 8, 9, 16, 27, 24, …, … a 81,32 b 36,32 c 81,34 d 36,34 KUNCI JAWABAN TES DERET ANGKA Jawaban C Pembahasan 3, 5, 8, 12,… 3 + x1 = 5, 5 + x2 = 8, 8 + x3 = 12, 12 + x4= ? Dari penjabaran di atas, dapat dengan mudah kita ketahui bahwa nilai x1 = 2, x2 = 3, x3 = 4. Besar penambahan dari x1 ke x2 adalah 1. Begitupun dari x2 ke x3. Maka kita dapat ketahui bahwa x4 adalah 5. Jadi. jawaban yang tepat adalah C 17 Jawaban C Pembahasan perhatikan soal berikut 4, 9, 16, 25, 36, Angka empat untuk menjadi 9 harus ditambah 5. 9 untuk menjadi 16 harus ditambah 7. 16 untuk menjadi 25 harus ditambah 9. 25 untuk menjadi 36 harus ditambah 11. Pola yang terjadi adalah angka yang ditambahkan selalu bertambah dua dari 5 menjadi 7 dan seterusnya. Jadi bilangan penambah selanjutnya, dapat dipastikan adalah 11 + 2 = 13. Maka jawaban yang tepat adalah C 36 + 13 = 49 Jawaban D Pembahasan perhatikan kembali soal berikut 1, 2, 4, 8, 16, 32, Angka selanjutnya merupakan 2x angka sebelumnya. Jadi jawaban yang tepat adalah 64 2 x 32 Jawaban A Pembahasan angka yang ditambahkan merupakan dua kali angka penambahan sebelumnya. Misalnya, untuk menjadi 20 dari 18 maka ditambahkan 2. Nah, 24 merupakan hasil dari 20 ditambahkan angka yang ditambahkan sebelumnya, yakni 2 ditambah dua. Jawaban C Pembahasan setiap angka diselingi dengan Sembilan, dan mundur dengan kelipatan 3. Jawaban D Pembahasan perhatikan soal 2, 5, 3, 6, 4, 7. Jika kita pisahkan maka akan menjadi seperti ini 2,5,3, 6,4, 7 maka untuk mengisi dua angka selanjutnya adalah 5 dan 8. Jawaban C Pembahasan perhatikan kembali soal yang ada. Kalau kita pisahkan kelompok angka tersebut, maka kita akan mendapatkan tiga kelompok angka sebagai berikut 15,15,15,14 dan 15,13. Setelah kita memisahkan kelompok ini, kita dapat mengetahui bahwa angka selanjutnya pastilah satu angka sebelum 13 yakni 12. Jawaban A Pembahasan kita bagi kelompok angka tersebut 8, 9, 11, 17, 14, …, … menjadi dua kelompok, yakni 8, 11, 14, dan 9, 17. Untuk mencari dua angka selanjutnya, kita cukup pola dari kelompok pertama dan kedua. Pola kelompok pertama adalah “tambahkan 8 angka untuk mendapatkan angka berikutnya.” Maka angka selanjutnya adalah 25. Pola kelompok kedua adalah “tambahkan tiga angka untuk mendapatkan angka setelahnya.” Jadi angka selanjutnya adalah 17. Jawaban A Pembahasan angka yang tepat untuk mengisi kelompok 4, 5, 7, 6, 7, 8, 8, adalah angka 9. Jawaban A Pembahasan dua angka untuk mengisi kelompok angka 3, 8, 9, 16, 27, 24, , adalah 81 dan 32. Tes Psikotes Angka Berkolom Isilah kolom yang kosong dengan memilih jawaban yang benar! Bagaimana nilai pada kolom di atas? a. 13 b. 14 c. 15 d. 16 e. 17 Berapa nilai B pada kolom di atas? a. 25 b. 26 c. 27 d. 28 e. 29 Berapa nilai C pada kolom di atas? a. 34 b. 35 c. 36 d. 37 e. 38 Berapa nilai D pada kolom di atas? a. 11 b. 12 c. 13 d. 14 e. 15 Berapa nilai E pada kolom di atas? a. 32 b. 33 c. 34 d. 35 e. 36Perhatikan kolom di bawah ini untuk menjawab soal nomor 6-8! Berapakah nilai A pada kolom di atas? a. 35 b. 27 c. 32 d. 37 e. 41 Berapakah nilai B pada kolom di atas? a. 30 b. 29 c. 40 d. 28 e. 44 Berapakah nilai C pada kolom di atas? a. 340 b. 208 c. 215 d. 190 e. 193Perhatikanlah kolom di bawah ini untuk menjawab soal nomor 9-10! Berapa nilai K pada kolom di atas? a. 8 b. 16 c. 20 d. 17 e. 10 Berapakah nilai L pada kolom di atas? a. 10 b. 29 c. 12 d. 15 e. 7 KUNCI JAWABAN PSIKOTES ANGKA BERKOLOM D. 16 D. 28 B. 35 C. 13 A. 32 D. 37 E. 44 B. 208 B. 16 A. 10 Contoh Tes Psikotes Acak Kata Keras … Batu a. Kepala b. Hati c. Kaki d. Pikiran e. Baja Tangan … Akal a. Tumpul b. Panjang c. Pendek d. Pikiran e. Sehat Kuda … Legam a. Ungun b. Arang c. Hitam d. Abu-abu e. Coklat Gelap … Hati a. Rasa b. Cinta c. Arah d. Mata e. Buta Darah … Langit a. Mendung b. Merah c. Gerah d. Hitam e. Biru Kereta … Unggun a. Uap b. Api c. Asap d. Listrik e. Cahaya Lidah … Darat a. Buaya b. Laut c. Cicak d. Pohon e. Tokek Mati … Tauladan a. Ayah b. Darat c. Suri d. Raja e. Ibu Tunda … Pencaharian a. Mati b. Mata c. Tangan d. Kerja e. Sumber Untung … Bandar a. Besar b. Laba c. Darmaga d. Rugi e. Usaha Batu … Api a. Hitam b. Bara c. Kali d. Merah e. Panas Panjang … Kanan a. Kaki b. Galah c. Hati d. Merah e. Panas Minyak … Topan a. Kelapa b. Cuaca c. Angin d. Petir e. Badai Hukum … Semesta a. Pidana b. Kasus c. Hijau d. Alam e. Rimba Minuman … Hati a. Cair b. Keras c. Luka d. Sehat e. Merah Ilmu … Kelam a. Pengetahuan b. Jiwa c. Gulita d. Gelap e. Hitam KUNCI JAWABAN PSIKOTES ACAK KATA A. Kepala B. Panjang C. Hitam D. Mata E. Biru B. Api A. Buaya C. Suri B. Mata D. Rugi B. Bara D. Tangan C. Angin D. Alam B. Keras E. Hitam Contoh Soal Psikotes Antonim LOKAL a. Jamak b. Tunggal c. Intelektual d. Universal e. Kedaerahan TENANG a. Pasrah b. Gugup c. Teguh d. Kecewa e. Sukses BEBAN a. Biaya b. Pendapatan c. Laba d. Rugi e. Bruto ABSTRAK a. Imajinasi b. Nyata c. Ghaib d. Maya e. Apatis KURIR a. Majikan b. Pembantu c. Agen d. Maya e. Apatis MUSYAWARAH a. Keputusan b. Traktat c. Perjanjian d. Voting e. Kerjasama MEMAKAI a. Menggunakan b. Mengenakan c. Merasa d. Meraba e. Melepas OPINI a. Pendapat b. Fakta c. Gagasan d. Intuisi e. Pandangan KLASIKAL a. Lokal b. Private c. Kelompok d. Kelas besar e. General REWARD a. Hadiah b. Kemenangan c. Hukuman d. Kalah e. Denda KENDALA a. Kekerasan b. Pendukung c. Manifestasi d. Bimbingan e. Gejala EKSRINSIK a. Eksentrik b. Individual c. Konsensus d. Internal e. Keserasian PROMINEN a. Terkemuka b. Pendukung c. Biasa d. Setuju e. Pelapor KUNCI JAWABAN PSIKOTES ANTONIM LAWAN KATA D. Universal B. Gugup B. Pendapatan B. Nyata A. Majikan D. Voting E. Melepas B. Fakta B. Private C. Hukuman B. Pendukung D. Internal C. Biasa Psikotes Numerik Suatu lembaran seng lebarnya 4 2/3 kaki empat dua per tiga kaki. 1 kaki = 30 cm. Seng ini dipotong-potong menjadi beberapa bagian yang masing-masing 4 inchi 1 inchi = 2 ½ cm. Berapakah potongan bagian yang diperoleh dari Iembaran tersebut a. 16 potong b. 12 potong c. 23 potong d. 24 potong e. 14 potong Rumah Amir jaraknya 1½ km dari kantornya, bila ia berjalan rata-rata 4½ km tiap jamnya. Berapa jamkah yang ditempuh untuk berjalan pergi pulang selama satu minggu satu minggu dihitung 6 hari kerja dan ia tidak pernah makan siang di rumah? a. 4 jam b. 6 jam c. 4½ jam d. 24 jam e. 1/3 jam Penjual mengantar 9 mangkuk sup ke sebuah toko. Dia hanya mampu membawa 2 mangkuk sup. Berapakah penjual harus pergi untuk mengantar 9 mangkuk sup tersebut? a. 3 kali b. 4 kali c. 5 kali d. 6 kali e. 9 kali Seorang pembuat jalan harus memasang tegel yang panjangnya 6 dm dan tebalnya 40 cm, ia membutuhkan 600 buah tegel. Berapa meter persegikah jalan itu? a. 240 m² b. 244 m² c. 142 m² d. 144 m² e. 146 m² Nilai Peter termasuk urutan ke 16 dari atas dan juga urutan ke-16 dari bawah dalam kelasnya. Berapakah banyaknya siswa dalam kelas tersebut? a. 16 orang b. 26 orang c. 30 orang d. 31 orang e. 32 orang Seorang memiliki rumah yang harganya Rp Dalam penilaian pajak rumah itu dinilai dua pertiga 2/3 dari harga tersebut di atas pajaknya 12,50 tiap Rp Berapakah pajak yang harus dia bayar? a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp Bilangan mana yang terbesar? a. ¼ dari 236 b. 1/16 dari 1028 c. 1/13 dari 741 d. 1/11 dari 723 e. 1/12 dari 726 Yang mana yang berlainan? a. 15/16 b. 11/13 c. 2/3 d. 4/7 e. 5/17 ½ + 4X = 10, maka X = a. -9/8 b. 5/2 c. 11/2 d. -19/4 e. 19/8 Yang manakah pecahan di bawah ini yang lebih besar dari 1/3 ? a. 27/82 b. 20/61 c. 23/100 d. 16/45 e. 51/154 Untuk membaca 4 halaman situs Dini butuh waktu x menit. Maka dalam 9 menit Dini mampu membaca berapa halaman? a. 9/4x b. 4x/9 c. 9x/4 d. 9/4 e. 36/x Andre mendapat nilai 81 untuk IPA. Nilai 89 untuk IPS. Nilai 78 untuk Bahasa Indonesia. Dan nilai 86 untuk Matematika. Bila Andre ingin mendapatkan rata-rata nilainya sebesar 84. Maka berapakah nilai yang harus diperoleh untuk pelajaran Bahasa Inggris? a. 88 b. 85 c. 86 d. 84 e. 90 KUNCI JAWABAN PSIKOTES NUMERIK E. 14 potong A. 4 jam C. 5 kali D. 144 m² D. 31 orang C. Rp. D. 1/11 dari 723 A. 15/16 E. 19/8 D. 16/45 E. 36/x C. 86 Tes Psikotes Matematika V2 – 0,56.V1 – 0,64 = … a. b. 1,70 c. 1,80 d. 2,01 2 x 15/3 2/3² = … a. 8 1/3 b. 9 1/3 c. 4 4/9 d. 9 4/9 Berapakan nilai dari a. 108,33 b. c. d. Berapakah 6/7 dari ? a. 125 b. 0,75 c. 2590 d. 38,33 15 37,5% dari … a. 35 b. 40 c. d. V1 – – = … a. 0,92 b. 0,85 c. 0,75 d. 1,50 Berapakah dari 963,7? a. 63,56 b. 635,58 c. 642,5 d. 64,20 204,9 54,7 = … a. 4,77 b. 4,07 c. 4,70 d. 3,74 V6²+ 8² = … a. 48 b. 14 c. 10 d. 9 304,09 64,7 = … a. 0,407 b. 1,07 c. 4,70 d. 0,47 8 x – 2 = … a. 1 b. 23 c. 24 d. 2 10 + 41 + 9 60 = … a. 3 b. 4 c. 1 d. 5 7 x 14 49 + 9= … a. 3 b. 12 c. 14 d. 11 18 x 12 2 + 7 – 87= … a. 22 b. 28 c. 27 d. 26 4 x 9 + 29 – 7= … a. 34 b. 33 c. 58 d. 23 3 x 4 3+4 = … a. 5 b. 4 c. 7 d. 8 KUNCI JAWABAN TES LOGIKA MATEMATIKA C. 80 C. 4 4/9 B. 25,90 B. 0,75 B. 40 D. 1 50 C. 642,5 D. 3,74 C. 10 C. 4,70 A. 1 C. 1 D. 11 B. 28 C. 58 D. 8 Contoh Soal Psikotes Analogi WHITE BOARD SPIDOL a. Pensil Buku b. Kertas Penggaris c. Kanvas Kuas d. Sayap Terbang e. Tas Buku POHON BUAH a. Papantulis Diktat b. Sapi Susu c. Jentik Nyamuk d. Pelanggaran Hukuman e. Kuda Balap LAPAR MAKAN a. Panas Dingin b. NaikTurun c. Capek Istirahat d. Buku Diktat e. Tinggi Rendah HUJAN AIR a. Bukit Tinggi b. Salju Es c. Listrik Panas d. Matahari Bumi e. Laut Danau IMUN IMUNISASI a. Person Personifikasi b. Ego Egois c. Argo Argonomi d. Konvensi Konverensi e. Komunis Komunikasi ASET LIABILITAS a. Rugi Laba b. Miskin Kaya c. Beban Pendapatan d. Tinggi Rendah e. Saham Modal PENGUSAHA LABA a. Deviden Investor b. Buruh Gaji c. Sewa Tanah d. Bunga Pinjaman e. Beban Pendapatan PETANI PADI a. Gaji Karyawan b. Marketer Bonus c. Investor Modal d. Minyak Kelapa e. Investor Devisa DROP OUT MAHASISWA a. Pecat Karyawan b. Makmum Batal c. Murid Tidak lulus d. Anggota DPR Reccal e. Presiden Impeachment MAKANAN KALORI a. Wortel Vitamin b. Minyak Kelapa c. Cemara Kipas d. Lapar Makanan e. Garam Asin HANDPHONE SINYAL a. Mobil Bensin b. Kaos Kaki Sepatu c. Kursi Roda d. Microwave Gelombang e. Kapur Papan GALAKSI PLANET BUMI a. Tanaman Bunga Mawar b. Kuda Bajak Padi c. Mobil Sedan Merah d. Ayah Ibu Anak e. Bulat Kotak Bentuk SULING TIUP a. Mawar Merah b. Piring Gelas c. Bel Dipencet d. Batu Berlian e. Cabai Pedas KUNCI JAWABAN PSIKOTES ANALOGI C. Kanvas Kuas B. Sapi Susu C. Capek Istirahat B. Salju Es A. Person Personifikasi C. Beban Pendapatan B. Buruh Gaji C. Investor Modal A. Pecat Karyawan A. Wortel Vitamin D. Microwave Gelombang A. Tanaman Bunga Mawar C. Bel Dipencet Contoh Soal Psikotes Pemahaman Teks Adri Noor menginvestasikan seperlima dari uangnya untuk membeli perkebunan dan dua perlima dari uangnya untuk membeli properti. Sisanya adalah Rp25 milyar. Berapakah jumlah uangnya semula? a. Rp55 milyar b. Rp55,8 milyar c. Rp62 milyar d. Rp41,6 milyar Naufal berusia 7 tahun lebih tua dari Rizki. Rizki berusia 2 tahun lebih muda dari Hilmy. Berapa tahun selisih usia Naufal dengan Hilmy? a. 7 tahun b. 3 tahun c. 5 tahun d. 6 tahun 1/3 berbanding 5/6 sama dengan … a. 1 berbanding 6 b. 5 berbanding 18 c. 5 berbanding 9 d. 6 berbanding 15 Berapakah jumlah 47 orang dan 9 orang? a. 55 orang b. 56 orang c. 57 orang d. 58 orang Rina menanyakan berapa umurnya dengan pernyataan “Umur saya sekarang tiga kali umur keponakan saya, dan lima tahun yang lalu umur saya lima kali dari umur keponakan saya”. Berapakah umur Rina kalau umur keponakannya sekarang adalah 14 tahun? a. 20 tahun b. 30 tahun c. 35 tahun d. 42 tahun Berapakah yang harus ditabung Farlodrian ke bank, agar dalam waktu 1 tahun uangnya menjadi Rp448 juta. Jika bunga bank 12% per tahun? a. Rp 365 juta b. Rp 400 juta c. Rp 406 juta d. Rp 412 juta Handoyo, Benny, dan Tejo membagi uang. Handoyo mendapatkan 3 kali lebih banyak dari Tejo, Benny mendapat dua kali lebih banyak dari Tejo. Jumlah uang yang dibagikan seluruhnya Rp 900 juta. Maka berapa yang diperoleh Handoyo? a. Rp 270 juta b. Rp 340 juta c. Rp 450 juta d. Rp 570 juta Arie mempunyai uang sebanyak setengah dari uang Jatmiko. Jika Jatmiko memberikan Rp5 milyar kepada Arie, maka Arie akan mempunyai uang Rp4 milyar lebih sedikit daripada uang terakhir Jatmiko. Berapa jumlah uang mereka? a. Rp14 milyar b. Rp27 milyar c. Rp42 milyar d. Rp51 milyar Supiani menyiapkan uang Rp200 milyar untuk investasi baru. Jika untuk investasi tersebut Supiani membeli tiga buah villa dengan harga Rp10 milyar per villa dan membangun 5 hotel dengan biaya Rp25 milyar per hotel. Berapakah sisa uang untuk investasi tersebut? a. Rp40 milyar b. Rp45 milyar c. Rp50 milyar d. Rp55 milyar Indragung membeli 50 ekor sapi senilai per ekor dan 2 bulan kemudian membeli 25 ekor sapi seharga per ekor. Jika Indragung menghendaki harga rata-rata sapinya per ekor, berapakah harga per ekor yang harus dibayar untuk membeli 25 sapi tambahan? a. b. c. d. KUNCI JAWABAN TES PEMAHAMAN TEKS D. Rp41,6 milyar C. 5 tahun C. 5 berbanding 9 B. 56 orang D. 42 tahun B. Rp400 juta C. Rp450 juta C. Rp42 milyar B. Rp45 milyar C. Soal Psikotes Deret Huruf A, C, E, G, … a I b J c K d L A, D, H, M, … a S b T c O d U B, G, K, N, … a S b R c Q d P A. C, F, J, O, … a U b V c T d R A, E, D, E, H, E, …, … a N, E b M, E c L, E d K, E C, F, E, H, G, J, I, L, …, … a M, N b K, N c L, M d P, K D, E, F, I, J, K, N, O, P, … , … , … a T, U, V b Q, R, S c V, W, X d S, T, U B, C, D, P, C, D, E, Q, D, E, F, R, …, …, …, …, a K. K. L. L b E, F, G, S c F, G, H, T d E, F, G, T D, D, B, B, G, G, E, E, J, J, H, H, …, …, …, … a K, K, L, L b N, N, K, K c M, M, K, K d M, M, L, L C, C, D, D, H, H, I, H, M, M, N, M, …, …, …, … a P, Q, P, R b P, P, Q, P c S, S, R, S d R, R, S, R KUNCI JAWABAN TES DERET HURUF A. I A. S B. R A. U B. M. E B. K, N D. S, T, U B. E, F G, S C. M, M, K, K D. R, R, S, R Psikotes Gambar KUNCI JAWABAN PSIKOTES GAMBAR Penutup Psikotes sering dianggap sebagai kendala oleh mereka yang sedang mencari pekerjaan ataupun mendaftar jadi mahasiswa. Banyak yang menganggap psikotes adalah sesuatu yang sulit, bahkan momok yang menakutkan. Pendapat itu tentu saja tidak sepenuhnya benar. Sebab banyak orang yang sebenarnya secara psikologi bagus tapi karena kurangnya memahami soal-soal psikotes membuat ia merasa kesulitan mengerjakannya. Untuk itu, bagi kamu yang belum memahami soal-soal psikotes dan kesulitan menjawabnya, jangan bersedih. Silakan pelajari contoh soal psikotes semua kategori di atas. Dengan usaha dan doa, yakin kamu bakal bisa menyelesaikannya dengan mudah.

Misalnyapersentase barang yang rusak = 10%, nasabah yang tidak puas = 25%, penduduk suatu daerah yang buta huruf = 15%, dan lain sebagainya. Pengujian hipotesis dinyatakan dalam proporsi. Perumusan hipotesis sebagai berikut : H0 :
Ujit berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas yang dicirikan dengan adanya hubungan nilai pada setiap sampel yang sama (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda.
23 Jatuh Bebas 2020 jawapan. 2.3 2. Pegang batu yang. berlainan saiz pada. Gerakan Jatuh Bebas dan Pecutan Graviti aras yang sama dan. Sir Isaac Newton melihat sebiji epal jatuh di atas kemudian. kepalanya. Dia berkata semua objek ditarik oleh lepaskannya secara. satu daya yang menyebabkan mereka jatuh ke serentak.

sobatbisa saja menghitung nilai keuntungan yang 20% nya dulu baru kemudian ditambahkan dengan 9.800. atau dengan cara yang lebih cepat. 120% —– x 9.800 = 11.760 100%. penggunaan persentase dalam kehidupan sehari-hari bermacam-macam mulai dari pendidikan di sekolah, pedagang di pasar, bunga pinjaman, material bangunan dan lain-lain. Itu

Kalorbergerak dari benda dengan suhu tinggi ke benda dengan suhu yang lebih rendah. Ketika dua buah zat dengan suhu berbeda dicampurkan, gabungan kedua zat akan memiliki suhu yang sama (kesetimbangan termal). Kondisi ini terjadi karena zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor dan zat yang suhunya lebih rendah akan menerima kalor.

\n \n54 sama dengan 9 lebih dari t
Jadi kacang hijau yang berada di tempat gelap lebih cepat panjang dibandingkan kacang hijau di tempat yang terang. 17. Contoh Teks Laporan Percobaan Tentang Tumbuhan Toge. Judul: Pengamatan Tumbuhan Toge Toge adalah nama lain dari kecambah yang asalnya dari biji kacang hijau ataupun kacang kedelai. Toge bisa ditemukan di pasar dan tempat belanja.
DaihatsuXenia baru dengan model, fitur, dan teknologi yang sama dengan Toyota Avanza yang berharga lebih tinggi. Para pelaku bisnis jual beli mobil bekas juga dan dari transaksi jual beli mobil sebanyak 17 unit kendaraan, 12 unit sama dengan tahun 2009, pada tahun 2010 terjadi kenaikan 73,9 persen. Tahun
.